Selama pelaksanaan latihan tersebut, Tim Wasev dari Divif 1 Kostrad yang dipimpin oleh Kepala Staf Divisi Infanteri ( Kasdivif )1 Kostrad Brigjen TNI Novi Rubadi Sugito , S.I.P.,M.Si turut hadir untuk mengawasi jalannya latihan tingkat Kompi yang dilaksanakan. Mekanisme latihan Kompi diawali dengan Latihan Peta Medan Model (LPMM) dilanjutkan dengan Latihan Taktis tingkat Kompi (Lattiski) dan diakhiri dengan Uji Siap Tempur tingkat Kompi (UST Ki).
Danyonkav 1 Kostrad Letkol Kav Mohammad Nashir S. Hub. Int. mengatakan bahwa kegiatan ini sifatnya pengujian atau penilaian. Yaitu menilai kemampuan seorang Komandan Kompi (Danki) dalam mengambil keputusan dimulai dari persiapan hingga akhir dan dalam memimpin pasukan dengan dihadapkan materi dan daerah latihan sehingga tercipta kemampuan tempur yang cepat, tepat dan berhasil. "Dari kegiatan ini, kita akan mengetahui kemampuan seorang Komandan Kompi (Danki) dalam memimpin pasukannya di lapangan," ucap Letkol Nashir.
"Latihan berbasis uji ini merupakan kelanjutan dari latihan sebelumnya yaitu latihan teknis dan taktis tingkat Kompi MBT guna melihat sejauh mana kemampuan para Komandan Kompi (Danki) menguasai tugas dalam menerapkan aplikasi teknik dan taktik memobilisasi pasukannya di lapangan. Untuk mencapai tujuan tersebut, dalam kegiatan ini para pelaku dihadapkan pada skenario penugasan perbantuan kepada satuan Infanteri akibat adanya invasi dari Negara musuh yang menggangu kedaulatan NKRI di medan latihan yang menyerupai Medan operasi sebenarnya," terang Letkol Nashir.
"Untuk menjadi seorang prajurit yang hebat jago perang, maka seorang prajurit harus berlatih dan terus berlatih, karena dengan terus berlatih akan membentuk kualitas seorang prajurit yang mempunyai kualitas, kemampuan teknik dan taktik bertempur yang mumpuni," tutup Danyonkav 1. (Penkostrad).
