View Allnasional

Sosial

Hukum

Latest News

Rabu, 03 Desember 2025

Peringati HUT Ke-5, Prajurit Satlinlamil 3 Gelar Bersih Lingkungan


TNI AL, Makassar,-  Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) 3  menggelar kegiatan Bersih Lingkungan Bersama Masyarakat, bertempat di Jalan Teuku Umar Lorong 14, Kota Makassar, Selasa (02/12/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan memperingati  HUT Ke-5 Satlinlamil 3 Tahun 2025. Kegiatan ini meliputi pembersihan sampah dan rumput disepanjang Lorong 14 Jalan Teuku Umar dengan melibatkan prajurit dan elemen masyarakat.

Komandan Satlinlamil 3 Kolonel Laut (P) Sulthon M. Firdaus, M.Tr.Opsla., menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk menjaga kebersihan, kerapian dan kesehatan lingkungan serta mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar.

“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen TNI AL untuk selalu hadir dan memberikan kontribusi positif bagi Masyarakat,” ujar Dansatlinlamil 3. 

Pantai Santolo Garut Menjadi Sasaran Berikutnya Bersih Pantai (Jabar Raksa Sagara) TNI AL Bandung Bersama DKP Provinsi Jawa Barat

TNI AL, Garut- Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bandung bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Barat berkolaborasi melaksanakan kegiatan Bersih-Bersih Pantai (Jabar Raksa Sagara) Tahun  2025 di Pantai Santolo, Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Rabu (03/12/2025). Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Danposal Pangandaran Letda Laut (S) Dadang Darjat.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata kolaborasi positf dan sinergi antara TNI Angkatan Laut dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat dalam upaya menjaga kelestarian maritime di pesisir pantai Jawa Barat.

Ini merupakan kolaborasi dan Sinergitas yang sangat baik untuk mencintai kebersihan lingkungan terutama pantai, hari ini apa yang sudah ditunjukan oleh TNI AL patut dicontoh sebagai perilaku cinta lingkungan yang harus kita edukasikan kepada masyarakat terutama mereka yang mempunyai tempat usaha di pantai agar selalu menjadi contoh untuk para wisatawan dan masyarakat lainnya. 

Pada kesempatan tersebut, ‎ Komandan Lanal Bandung Kolonel Laut (P) Erfan Indra Darmawan, S.E., M.Tr.Hanla., M.M., CIQaR.,  yang diwakili Danposal Ujung Genteng menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk komitmen nyata dalam menjaga laut sebagai sumber kehidupan. Diharapkan kegiatan ini memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan dan keindahan tempat wisata serta dalam rangka untuk membangun wilayah pesisir selatan Jawa Barat.

”Hari ini kita melaksanakan dua kegiatan, bersih-bersih pantai (Jabar Raksa Sagara). TNI AL siap terus mendukung program lingkungan, termasuk kegiatan bersih pantai secara rutin. Pihaknya berharap masyarakat dapat menjaga kebersihan pantai yang sudah dibersihkan bersama,” ujarnya. 

Kegiatan ini harus menjadi awal dan setelah dibersihkan, tolong dijaga bersama dengan baik. 


Hadapi Musim Hujan, Bhabinkamtibmas Gondangdia Perkuat Koordinasi Siaga Bencana

Jakarta Pusat – Menyikapi datangnya musim penghujan dan potensi kerawanan yang mengikutinya, Bhabinkamtibmas Kelurahan Gondangdia, Aiptu Kamidi, melaksanakan patroli dialogis sekaligus koordinasi di Posko Siaga Bencana Kantor Kelurahan Gondangdia, Jalan Jambu No. 2A, Menteng, Jakarta Pusat. 

Kehadiran Aiptu Kamidi menjadi bagian dari upaya Polsek Metro Menteng dalam memastikan kesiapsiagaan pemerintah kelurahan, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menghadapi kemungkinan pohon tumbang, genangan air, hingga banjir. Rabu (3/12/2025)

Dalam kegiatan tersebut, Aiptu Kamidi bertemu dan berkoordinasi dengan Kasatpol PP Gondangdia serta Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan (Kasie Ekbang). Mereka bersama membahas langkah antisipasi terkait titik-titik rawan, kesiapan personel, serta perlunya respons cepat apabila terjadi situasi darurat akibat cuaca ekstrem.

“Kami mengajak seluruh jajaran kelurahan, khususnya Satpol PP dan Seksi Ekbang, untuk bersama-sama meningkatkan kewaspadaan di musim penghujan. Selain kesiapsiagaan bencana, kita juga harus memperhatikan potensi gangguan kamtibmas seperti curat, curas, dan curanmor yang bisa meningkat ketika situasi lingkungan sedang tidak stabil,” ujar Aiptu Kamidi.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, termasuk keamanan lingkungan, agar potensi kerawanan dapat diminimalisasi. Patroli rutin, pengecekan saluran air, pendataan titik rawan pohon tumbang, dan koordinasi cepat dengan kepolisian menjadi poin penting yang disepakati dalam pertemuan tersebut.

Kasatpol PP Gondangdia dan Kasie Ekbang menyambut baik koordinasi ini dan menegaskan kesiapan mereka dalam menjalankan langkah-langkah pencegahan. Keduanya sepakat bahwa kolaborasi antara kelurahan dan pihak kepolisian sangat diperlukan agar masyarakat merasa aman dan terlindungi, baik dari ancaman bencana maupun tindak kriminalitas.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengapresiasi langkah strategis yang dilakukan Bhabinkamtibmas di lapangan. Ia menyatakan bahwa kesiapsiagaan bencana harus berjalan berdampingan dengan upaya menjaga keamanan wilayah.

“Musim penghujan sering membawa dinamika baru di lapangan. Kehadiran polisi yang aktif berkoordinasi dengan kelurahan adalah kunci agar potensi gangguan dapat dikelola dengan baik. Kami mendukung penuh sinergi ini demi keselamatan dan kenyamanan warga,” ujar Kapolres.

Sementara itu, Kapolsek Metro Menteng Kompol Rezha Rahandhi menegaskan bahwa Polsek Metro Menteng terus memperkuat kegiatan preventif lewat patroli, pemantauan wilayah, serta kolaborasi dengan pemangku kepentingan.

“Kami tidak hanya fokus pada aspek kriminalitas, tetapi juga pada situasi lingkungan yang bisa berdampak pada keselamatan warga. Dengan koordinasi yang solid antara kepolisian, kelurahan, dan unsur keamanan lainnya, kami optimis Menteng tetap aman, waspada, dan siap menghadapi musim penghujan,” kata Kompol Rezha.

Melalui patroli dialogis dan koordinasi yang intensif ini, diharapkan tercipta lingkungan Gondangdia yang tanggap bencana, aman, dan tetap kondusif bagi seluruh masyarakat.

(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)

Perketat Pengawasan, Bhabinkamtibmas Pegangsaan Sambangi PT Ambadar 2 Berikan Imbauan Kamtibmas

Jakarta Pusat – Upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kecamatan Menteng terus dilakukan oleh jajaran Polsek Metro Menteng. Pada Rabu (3/12/2025), Bhabinkamtibmas Kelurahan Pegangsaan, Aipda H.M. Adhy M.N., melaksanakan patroli dialogis di Gedung PT Ambadar 2 yang beralamat di Jalan Proklamasi No. 76, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.

Dalam kegiatan tersebut, Aipda Adhy bertemu langsung dengan petugas keamanan gedung, Bapak Jamal dan Bapak Ari, untuk menyampaikan sejumlah imbauan kamtibmas terkait peningkatan kewaspadaan dan pengawasan lingkungan kerja.

Aipda Adhy menekankan pentingnya patroli rutin di seluruh area gedung, khususnya pada titik-titik rawan seperti area parkir, pintu akses masuk-keluar, serta sudut bangunan yang minim penerangan.

“Patroli di setiap sudut gedung harus dilakukan secara konsisten, terutama pada jam-jam rawan. Tingkatkan pengawasan terhadap aktivitas yang mencurigakan dan pastikan seluruh fasilitas pengamanan seperti CCTV dan sistem alarm berfungsi dengan baik. Tujuannya untuk mencegah pencurian, kejahatan, maupun potensi gangguan kamtibmas lainnya,” ujar Aipda Adhy saat memberikan arahan.

Ia juga menambahkan bahwa koordinasi cepat dengan pihak kepolisian sangat diperlukan apabila ditemukan hal-hal yang mencurigakan atau berpotensi menimbulkan gangguan keamanan.

Di tempat terpisah, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menyampaikan apresiasi terhadap langkah aktif para Bhabinkamtibmas dalam menjaga situasi kondusif di wilayah binaan.

“Patroli dialogis merupakan salah satu upaya preventif yang sangat efektif. Melalui pendekatan langsung kepada petugas keamanan dan masyarakat, Polri dapat memperkuat kerja sama serta meminimalisir terjadinya tindak kriminal,” ungkap Kapolres.

Senada dengan itu, Kapolsek Metro Menteng, Kompol Rezha Rahandhi, menekankan bahwa kehadiran Bhabinkamtibmas di lapangan merupakan bentuk komitmen Polsek Metro Menteng untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif.

“Kami terus mendorong personel Bhabinkamtibmas untuk aktif melakukan sambang dan patroli dialogis. Langkah ini tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga mendorong masyarakat dan pihak keamanan setempat untuk lebih peduli terhadap kondisi lingkungannya,” jelas Kompol Rezha.

Dengan hadirnya Bhabinkamtibmas di tengah-tengah lingkungan perkantoran dan pemukiman, diharapkan dapat meningkatkan sinergitas antara aparat kepolisian, petugas keamanan, dan masyarakat dalam menjaga keamanan wilayah Pegangsaan serta mencegah berbagai potensi kejahatan maupun gangguan kamtibmas.

(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)

Astamaops Kapolri Tinjau dan Serahkan Bantuan untuk Korban Bencana di Aceh Tamiang

Aceh Tamiang, 2 Desember 2025 — Astamaops Kapolri Komjen Pol. Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si. melakukan asistensi penanganan bencana alam di Provinsi Aceh sekaligus meninjau langsung wilayah terdampak di Kabupaten Aceh Tamiang, Selasa (2/12).

Dalam kunjungannya, Astamaops Kapolri menyalurkan bantuan kemanusiaan yang diberikan langsung oleh Kapolri untuk masyarakat yang terdampak bencana. Bantuan tersebut dikirim menggunakan pesawat Poludara CN 295/P-4501 via Bandara Kualanamu Medan, sebelum dipindahkan ke dua helikopter Poludara AW 169/P-3308 dan Dauphin AS365N3/P-3102. Setibanya di Lapangan Desa Paya Bedi, Kecamatan Kejuruan Muda, bantuan diterima oleh Bupati, Dandim, BKO Brimob, dan BPBD Kabupaten Aceh Tamiang.

Adapun bantuan yang disalurkan terdiri dari:

1. Beras 5 kg: 40 karung
2. Mi instan: 40 kotak
3. Air mineral: 40 kotak
4. Biskuit: 40 kotak
5. Starling: 2 unit
6. Wontech Tactical Backpack: 1 unit

Selain menyerahkan bantuan, Astamaops Kapolri juga mengunjungi seluruh personel yang tengah bertugas untuk memberikan dukungan dan motivasi langsung di lapangan. Ia juga meninjau kendala serta kebutuhan masyarakat sebagai bahan laporan yang akan ditindaklanjuti oleh Mabes Polri. Kunjungan ditutup dengan pengecekan Posko bantuan utama di lokasi.

Kabagpenum Ropenmas Divhumas Polri Kombes Pol Erdi A. Chaniago mengatakan bahwa kehadiran Astamaops Kapolri merupakan bentuk komitmen Polri dalam memastikan penanganan bencana berjalan cepat dan tepat sasaran.

“Bapak Kapolri melalui Astamaops ingin memastikan bahwa seluruh bantuan kemanusiaan dapat diterima masyarakat yang membutuhkan, tepat waktu dan tepat guna. Selain itu, Polri juga ingin memberi semangat kepada personel di lapangan agar tetap sigap membantu warga,” ujar Kombes Pol Erdi A. Chaniago.
“Setiap masukan dan kendala yang ditemukan di lokasi akan segera dilaporkan untuk ditindaklanjuti, sehingga penanganan bencana dapat berlangsung lebih optimal,” tambahnya.

Kunjungan dan distribusi bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat Aceh Tamiang sekaligus mempercepat proses pemulihan pascabencana.

Polres Aceh Tenggara Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Bencana di Sungai Alas

Kutacane — Personel Polres Aceh Tenggara berhasil mengevakuasi sesosok jenazah laki-laki tanpa identitas yang ditemukan di aliran Sungai Alas, Desa Aunan Sepakat, Kecamatan Ketambe, Selasa, 2 Desember 2025. Penemuan ini menambah daftar korban bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.

Kapolres Aceh Tenggara AKBP Yulhendri menyampaikan bahwa penemuan jenazah tersebut bermula saat dua warga, pasangan suami-istri, sedang menangkap ikan menggunakan durung—alat tangkap tradisional—di Sungai Alas.

Ketika alat mereka diangkat, kata Yulhendri, keduanya terkejut melihat bagian kaki manusia tersangkut di dalam durung, dengan kondisi tubuh yang sudah rusak akibat terbawa arus dan mulai mengeluarkan bau tidak sedap.

"Usai menemukan, saksi langsung menuju Posko Bencana Polres Aceh Tenggara di Desa Aunan untuk melapor. Petugas yang sedang bertugas merespons cepat laporan tersebut dan melakukan tindakan lanjutan," kata Yulhendri dalam rilisnya, Rabu, 3 Desember 2025.

Setibanya di lokasi, personel Polres langsung melakukan proses evakuasi dengan penuh kehati-hatian mengingat kondisi korban yang sudah tidak utuh. Sekira pukul 15.30 WIB, jenazah berhasil dibawa ke tepi sungai dan dievakuasi ke daratan untuk dibawa ke Posko dan selanjutnya dibawa ke RSUD H. Sahudin Kutacane..

Yulhendri juga menyampaikan bahwa jenazah tersebut diduga kuat merupakan korban yang terseret arus banjir bandang. Tidak tertutup kemungkinan korban berasal dari kuburan yang hanyut atau warga yang hilang namun belum terdata. Namun, hal tersebut masih akan diidentifikasi.

“Mengingat identitas korban belum diketahui, kami berharap masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dapat segera menghubungi kepolisian atau RSUD H. Sahudin,” ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya di sekitar aliran sungai pascabanjir. Warga juga diminta segera melaporkan apabila menemukan tanda-tanda mencurigakan atau informasi terkait orang hilang.

Tim DVI Polri Berhasil Identifikasi 290 Korban di Sumatera Utara, Operasi Dilanjutkan Hingga Akhir Masa Tanggap Darurat

Medan – Pelaksanaan Operasi Disaster Victim Identification (DVI) dalam penanganan bencana alam di Sumatera Utara terus berlangsung secara intensif. Kepala Rumah Sakit Bhayangkara TK II Medan, Kombes Pol dr. Taufik Ismail, Sp.OG., MARS, menegaskan bahwa tim telah digerakkan secara menyeluruh di tiap kabupaten/kota dengan total 30 personel, terdiri dari 10 personel DVI Mabes Polri dan 20 personel DVI Polda Sumut.

“Kami telah menggelar operasi DVI yang tersebar di seluruh kabupaten di Sumatera Utara dengan kekuatan 30 personel. Terdiri dari 10 personel DVI Mabes Polri dan selebihnya dari Polda Sumut,” ujar Kombes Pol Taufik Ismail.

“Per hari Selasa, 2 Desember 2025, kami telah mengidentifikasi sebanyak 290 korban yang tersebar di 12 kabupaten/kota wilayah Polda Sumut.”

Karumkit menjelaskan bahwa seluruh korban hingga saat ini berhasil diidentifikasi menggunakan data sekunder seperti ciri fisik, sidik jari, maupun properti yang melekat, karena mayoritas jenazah masih dalam kondisi relatif utuh pada fase awal.

Namun pekerjaan tim ke depan akan semakin menantang. Saat ini masih terdapat 122 korban yang tercatat hilang, dan banyak di antaranya diperkirakan sudah mulai mengalami pembusukan.

“Ini mungkin seminggu ke depan akan lebih sulit untuk identifikasi karena jenazah yang masih tertimbun mengalami proses pembusukan. Untuk itu kami menyiapkan langkah identifikasi menggunakan data primer, yaitu sampel DNA,” jelasnya.

“Jika jenazah tidak teridentifikasi dan karena keterbatasan tempat penyimpanan, kami akan makamkan dengan penandaan khusus. Jika di kemudian hari ada kecocokan DNA, kami bisa menunjukkan lokasi pemakaman kepada keluarga.”

Hingga hari ini, seluruh 290 jenazah yang sudah teridentifikasi telah dikembalikan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Berdasarkan pendataan terkini, Kabupaten Tapanuli Tengah menjadi wilayah dengan dampak paling berat, disusul beberapa daerah lain. Adapun rinciannya:
- Kab. Tapanuli Tengah: 86 orang meninggal dunia, 104 orang hilang
- Kab. Tapanuli Selatan: 84 orang MD, 4 orang hilang
- Kota Sibolga: 47 orang MD, 9 orang hilang
- Kab. Tapanuli Utara: 34 orang MD, 12 orang hilang
- Kota Medan: 12 orang MD
- Kab. Langkat: 14 orang MD
- Kab. Humbang Hasundutan: 8 orang MD, 1 orang hilang
- Kab. Pakpak Bharat: 2 orang MD
- Nias Selatan: 1 orang MD
- Kota Padang Sidempuan: 1 orang MD
- Kota Binjai: 1 orang MD

Dalam penanganan korban luka, seluruh pasien dirawat di rumah sakit setempat, termasuk RS Bhayangkara Batangtoru.

“Kalau nanti memerlukan perawatan ataupun rujukan, kita kirim ke Kota Medan,” jelas Karumkit.

“Persediaan obat sejauh ini sudah kita terima dari Mabes Polri, dan sudah didistribusikan ke kabupaten/kota yang paling memerlukan, terutama Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Sibolga,” ujarnya.

Karumkit menjelaskan bahwa saat ini belum ditemukan kendala yang signifikan, namun minggu berikutnya menjadi fase paling krusial.

“Sementara ini kendala belum ada, tapi seminggu ke depan kemungkinan besar kita akan menghadapi kesulitan karena jenazah yang belum ditemukan sudah mengalami pembusukan. Sidik jari atau wajah mungkin sudah rusak, sehingga metode DNA menjadi cara terakhir yang paling akurat.”

Operasi DVI akan terus berlangsung mengikuti masa tanggap darurat yang ditetapkan pemerintah. Seluruh elemen kesehatan dan identifikasi Polda Sumut dan Mabes Polri tetap disiagakan di lapangan.