View Allnasional

Sosial

Hukum

Latest News

Rabu, 10 Desember 2025

BANTUAN KEMANUSIAAN DARI RIAU MENUJU ACEH DIBERANGKATKAN TNI AL DENGAN KRI TELUK GILIMANUK-531

Jalesveva Jayamahe-Jakarta, 11 Desember 2025 – Sebagai wujud kepedulian dan kehadiran TNI AL di tengah masyarakat yang tertimpa bencana, kali ini Pangkalan TNI AL (Lanal) Dumai bersama instansi pemerintah dan swasta, TNI/POLRI, organisasi kemasyarakatan, serta relawan melaksanakan kegiatan embarkasi bantuan kemanusiaan bagi korban banjir wilayah Aceh Sumatra Barat dan Sumatra Utara yang berlangsung di Dermaga TNI AL Bangsal Aceh, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, Selasa (10/12).

Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, prajurit TNI AL, TNI AD, TNI AU, POLRI, serta para relawan bahu-membahu memindahkan berbagai logistik bantuan dari truk ke atas KRI Teluk Gilimanuk (TGK)–531. Bantuan yang dimuat meliputi kebutuhan pokok, obat-obatan, perlengkapan kebersihan, selimut, hingga perlengkapan sehari-hari dengan total berat sekitar 200 ton, yang diharapkan dapat meringankan beban masyarakat di wilayah terdampak bencana.

KRI Teluk Gilimanuk (TGK)–531 yang tergabung dalam Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Alam (Satgas Gulbencal) secara khusus diperintahkan untuk sandar di Dumai guna mendukung kelancaran distribusi bantuan kemanusiaan dari Provinsi Riau menuju daerah terdampak. Kehadiran KRI Teluk Gilimanuk–531 menjadi simbol nyata kehadiran negara, sekaligus bentuk komitmen TNI AL dalam menjalankan misi kemanusiaan dan penanggulangan bencana.

Sebelumnya, Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Abdul Haris telah melepas keberangkatan tiga truk bantuan kemanusiaan dari Mako Lanal Dumai. Keberangkatan tersebut disertai doa dan harapan agar bantuan dapat tiba dengan aman serta tepat sasaran bagi masyarakat yang membutuhkan.

Danlanal Dumai menyampaikan bahwa di saat bangsa diuji oleh bencana, nilai solidaritas dan kemanusiaan harus menjadi kekuatan utama. “Melalui pengiriman bantuan ini, masyarakat Riau khususnya Lanal Dumai berharap dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana, serta menghadirkan secercah harapan dan semangat baru bagi mereka untuk bangkit dan menata kembali kehidupan,” ujarnya.

Kegiatan kemanusiaan ini sejalan dengan penekanan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali bahwa kehadiran prajurit TNI AL di tengah masyarakat bukan hanya dalam menjaga kedaulatan dan keamanan laut, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam membantu kesulitan rakyat.

Demikian Berita Dinas Penerangan Angkatan Laut.

Posko Peduli Bencana Lanud Sultan Hasanuddin Salurkan Bantuan Untuk Korban Bencana di Aceh, Sumbar dan Sumut

Makassar - Lanud Sultan Hasanuddin melalui Posko Peduli Bencana terus menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana di wilayah Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Posko yang dibuka sejak beberapa hari lalu ini mendapat respons positif serta dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat, baik instansi pemerintah, komunitas, dunia usaha, hingga perorangan.

Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto, M.Han., menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas kepedulian masyarakat Sulawesi Selatan yang dengan sukarela memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok, pakaian layak pakai, obat-obatan, hingga logistik lainnya. “Kami sangat berterima kasih kepada seluruh warga, lembaga, dan komunitas yang telah datang ke posko. Setiap bantuan memiliki arti besar bagi saudara-saudara kita yang sedang berjuang memulihkan kondisi pascabencana,” ujarnya.

Bantuan yang telah terkumpul di Posko Peduli Bencana Lanud Sultan Hasanuddin selanjutnya akan disalurkan secara bertahap melalui jalur udara menggunakan pesawat TNI AU menuju wilayah-wilayah terdampak. Lanud Sultan Hasanuddin juga memastikan bahwa seluruh proses pendistribusian dilakukan secara cepat, tepat, dan terkoordinasi dengan baik bersama satuan terkait di daerah tujuan.

Hingga hari ini 1.982 Kg bantuan yang berupa beras dan mie instan sudah diterbangkan dari Lanud Sultan Hasanuddin untuk segera didistribusikan di lokasi bencana dan masih ada 3.526 Kg barang bantuan yang akan segera diterbangkan.

Lanud Sultan Hasanuddin kembali  mengajak seluruh masyarakat Makassar dan sekitarnya untuk menyalurkan bantuan melalui posko Peduli bencana. (Pen Lanud Sultan Hasanuddin)

Wakapolri Pastikan Stok Beras di Papua Aman Jelang Natal dan Tahun Baru

Jayapura -Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, pemerintah pusat menunjukkan komitmen kuat menjaga stabilitas pangan di Tanah Papua. Menteri Pertanian (Mentan) sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman bersama Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo, Dirut Perum Bulog Letjen TNI (Purn) Ahmad Rizal Ramdhani, Gubernur Papua Mathius D Fakhiri secara resmi memimpin pelepasan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Markas Polda Papua, Koya Koso, Selasa (9/12/2025).  

Pada acara yang dimotori Satgas Pengendalian Harga Beras menyalurkan 852 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke 6 (enam) provinsi di wilayah Papua Raya dari total sebanyak 4.634 ton beras SPHP yang akan disalurkan secara bertahap guna memenuhi kebutuhan masyarakat 6 Provinsi di wilayah Papua Raya selama bulan November - Desember 2025. 

Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo mengatakan penyaluran ini untuk menjamin ketersediaan pangan dengan harga yang terjangkau menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026. Dia memastikan Polri bersama pemerintah akan menjaga stabilitas harga dan akses pangan yang merata.

"Beras SPHP ini untuk menjamin ketersediaan beras dengan harga terjangkau, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru. Masyarakat harus tetap bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang wajar," kata Wakapolri melalui keterangannya, Selasa (9/12/2025).

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa Papua menjadi prioritas pemerintah dalam stabilisasi pasokan pangan. Menurutnya, SPHP bukan hanya program distribusi, tetapi bentuk kehadiran negara untuk menjaga daya beli masyarakat.

“Papua harus merasakan kehadiran negara secara langsung. Kita pastikan beras SPHP tersebar merata, kualitas terjaga, harga stabil. Tidak boleh ada gejolak menjelang Natal dan Tahun Baru,” tegas Amran.

Dirut Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani memastikan seluruh logistik dan armada siap bergerak ke berbagai wilayah di Tanah Papua, termasuk daerah-daerah terpencil.

Pendistribusian ini juga diharapkan mendukung stabilisasi harga di pasar tradisional dan ritel, sehingga masyarakat dapat merayakan Nataru dengan aman tanpa kekhawatiran lonjakan harga sembako.

Gubernur Papua Matius D. Fakhiri menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat yang terus mengawal kondisi pangan di Papua, terutama menjelang momen besar keagamaan.

“Ini sangat membantu masyarakat Papua. Pemerintah provinsi siap mendukung penuh distribusinya agar tepat sasaran,” ujarnya.

Polri, kata Dedi, juga mendukung pembangunan 10 gudang logistik baru pada tahun 2026 untuk memperkuat sistem penyimpanan komoditas pangan.

"Ini artinya stok tersedia, tempat penyimpanan tersedia, dan masyarakat bisa mengakses bahan pokok dengan harga yang terjangkau," jelas Wakapolri.

Di sisi lain, Dedi menekankan ketahanan pangan merupakan kerjasama antara Pemerintah pusat, TNI, Polri, akademisi, dan berbagai pemangku kepentingan. Dia memastikan penyaluran beras dan bahan pokok ke wilayah rawan gangguan keamanan tetap akan berjalan aman.

"Daerah yang rawan akan kita suplai dengan pola khusus. Tidak hanya jalur darat, tetapi juga jalur udara dan laut kami siapkan. Semua plan A dan plan B siap dijalankan," terang Dedi.

Dia menyatakan akses pangan bagi masyarakat di seluruh distrik Papua, termasuk wilayah terjauh dan sulit dijangkau, tetap menjadi prioritas utama sesuai arahan presiden.[]

Ade Safri: Penyaluran Beras SPHP Terkendala Akses Transportasi Darat dan Daya Angkut Udara

JAKARTA -Sederet langkah yang digeber Satgas Pengendalian Harga Beras sejak dibentuk 18 November lalu, berhasil menstabilkan harga beras di wilayah timur Indonesia, khususnya zona I dan II. Satgas kini berjibaku menembus sederet tantangan demi memastikan ketersedian dan kestabilan harga beras di wilayah III (Papua-Maluku) sebagai wujud kehadiran Negara bagi seluruh rakyat.

Selama 49 hari dibentuk, Satgas telah melaksanakan kegiatan pengawasan harga beras sebanyak 35.105 kali, atau rata-rata 731 lokasi per hari. Satgas telah memberikan rekomendasi surat teguran sebanyak 920 kali terhadap pelaku usaha yang menjual harga Beras Premium, Medium, maupun Beras SPHP di atas harga eceran tertinggi (HET).

Upaya itu berbuah hasil. Analisis Posko Satgas Pengendalian Harga Beras menunjukkan penurunan harga beras secara nasional baik beras jenis Medium dan Premium di Zona I dan Zona II, di mana rata-rata Kota/Kab di kedua Zona tersebut harga berasnya sudah di bawah HET. Namun untuk di Zona III wilayah Indonesia Timur (Papua dan Maluku) walaupun sudah mengalami penurunan namun harga berasnya masih di atas HET. 

Data ini juga linier dengan panel data dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kemendag dan juga diperkuat data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Bahkan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, disebutkan sejak bulan Oktober 2025 beras bukan lagi merupakan komoditas penyumbang angka inflasi daerah. 

Meski begitu, Satgas Pengendalian Harga tak berpuas diri, pasalnya Zona III Wilayah Indonesia Timur, khususnya wilayah Papua Raya masih di atas HET walaupun terjadi penurunan harga berasnya. Satgas kini fokus menggeber upaya di Papua Raya meski dihadapkan sejumlah tantangan berat. 

"Beberapa tantangan yang diidentifikasi utamanya kondisi geografis beberapa Kota/ Kab di wilayah Papua Raya yang sulit diakses oleh moda transportasi darat, khususnya di wilayah Pegunungan. Ditambah terbatasnya moda dan jadwal rute transporasi ke beberapa wilayah yang mengakibatkan biaya transportasinya naik tinggi, bahkan bisa naik 2 kali lipat bila menggunakan pesawat udara," terang Pelaksana Satgas Pengendalian Harga Beras sekaligus sebagai Kasatgas Pangan Polri, Brigjen Pol Ade Safri Simanjuntak.

Selain itu, Satgas juga dihadapkan dengan terbatasnya sarana prasarana bandara perintis, sehingga hanya dapat didarati pesawat perintis udara dengan daya muat kecil (1,25 ton). Juga masih terdapat 28 Kota/Kab di wilayah Papua Raya yang belum memiliki Gudang Bulog, sehingga menghambat proses pendistribusian beras.

Cuaca di wilayah Papua Raya yang sering cepat berubah dan cenderung ekstrem juga kerap menghambat proses pendistribusian baras; serta adanya potensi gangguan keamanan pada saat pendistribusian beras ke wilayah Kota/Kab yang dituju.

Meski begitu, lanjut Ade, Satgas Pengendalian Harga Beras tak patah arang. Beberapa langkah mitigasi digeber untuk menembus tantangan itu. Satgas bergerak cepat ,elakukan mapping, audit dan evaluasi wilayah-wilayah Provinsi, Kota dan Kabupaten di wilayah Papua Raya yang harga berasnya masih di atas HET untuk mengetahui gambaran yang jelas dan menyeluruh tentang permasalahan yang terjadi dan faktor penyebabnya.

"Kami juga berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk dapat meningkatkan jumlah trayek dan frekuensi Tol Laut, Jembatan Udara dan Perintis Darat yang mengangkut komoditas pangan, khususnya beras ke wilayah-wilayah yang harga berasnya masih di atas HET," kata Dirtipideksus Bareskrim Mabes Polri itu.

Sejumlah upaya lain yang ditempuh yakni menyiapkan 32 Gudang Filial di 28 Kota/ Kab sebagai terobosan penting di Kota/kab yang belum memiliki Gudang Bulog untuk mempercepat pemerataan distribusi, menekan biaya logistik, mendekatkan ketersediaan beras. Gudang Filial disipakan dengan menggunakan 25 aset Polri, 3 aset Pemda, 1 aset KPU, 3 pinjam pakai dari masyarakat.

Satgas juga berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) hingga menyetujui Biaya Ekspoitasi Beras untuk SPHP di wilayah Papua Raya menjadi beban dalam Harga Pembelian Beras (HPB). Sehingga biaya penyediaan gudang filial, biaya pemindahan stok baik biaya movement, termasuk transportasi, biaya overstapel dan biaya asuransi ditanggung dalam HPB tersebut. 

"Persetujuan ini mendorong BULOG untuk tidak ragu-ragu dalam penyaluran beras SPHP karena semua biaya akan ditanggung pemerintah, sehingga harga beras SPHP dapat dijual sesuai dengan HET," tegas Ade.

Dengan terobosan-terobosan itu, intervensi penyaluran Beras SPHP di seluruh wilayah Papua Raya bisa dipercepat. Satgas pun menargetkan penyaluran beras di 42 Kota/Kab sebanyak 4.634 Ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama 2 bulan (November-Desember 2025), khususnya menghadapi Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) guna menjaga ketersediaan dan kestabilan harga beras. 

Satgas pun berjibaku demi memastikan penyaluran beras SPHP sampai ke tangan masyarakat. Satgas menembus medan darat yang berat di kawasan Keerom, Sarmi, Jayapura, Merauke, Boven Digoel, Wamena, Tolikara, Puncak, Puncak Jaya, Yalimo, Sorong, Biak, Manokwari, Merauke dan Lanny Jaya.

"Satgas menempuh moda transportasi udara untuk pasokan ke wilayah pegunungan yang hanya bisa dijangkau dengan pesawat perintis cargo, seperti wilayah Kab pegunungan Bintang, Kab Nduga, Yahukimo, dan Intan Jaya. Juga menggunakan kapal perintis demi menjagnkau wilayah Kaimana, Teluk Wondama, Teluk Bintuni, Memberamo Raya dan Fakfak," kata Ade.

Hasilnya, sejak 18 November, Satgas telah mendistribusikan beras SPHP sebanyak 1.354 ton atau 29,22 % dari target realisasi sebesar 4.634 ton. Pada Selasa (9/12/2025), Stagas Pengendalian Harga Beras kembali melakukan penyaluran beras SPHP secara serentak di wilayah Papua Raya sebanyak 827,5 ton.

"Sehingga total beras SPHP yang didistribusikan sebanyak 2.181,5 ton atau 47,08 % dari target realisasi. Diharapkan dengan penyaluran beras SPHP secara serentak di wilayah Papua Raya ini dapat membantu saudara-saudara kita di Papua Raya guna memenuhi ketersediaan beras dan menstabilkan harga beras di akhir tahun," pungkas Ade.[]

Mobil MBG Tabrak Siswa di SDN Kalibaru 01, Kapolres Metro Jakarta Utara: “Proses Hukum Kami Tangani Secara Profesional”

JAKARTA,  — Sebuah kendaraan MBG milik salah satu lembaga swasta menerobos pagar dan masuk ke area SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (11/12/2025) pagi. Insiden tersebut menyebabkan sejumlah siswa serta seorang guru mengalami cedera dan harus mendapatkan perawatan medis.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 06.39 WIB, saat para siswa sedang mengikuti kegiatan literasi pagi di lapangan sekolah. Tiba–tiba, kendaraan MBG berplat nomor B-2093-UIU masuk ke area sekolah dan mengenai para siswa yang sedang berada di lokasi kegiatan.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Erick Frendriz, memastikan bahwa penanganan kasus dilakukan secara cepat oleh jajaran kepolisian.

"Pengemudi sudah kami amankan di Polsek Cilincing. Kami sedang lakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pasti kejadian, termasuk apakah ada unsur kelalaian atau faktor teknis kendaraan,” ujar Erick Frendiz saat berada di lokasi pada Kamis (11/12/2025). 

Menurut Erick, prioritas utama kepolisian saat ini adalah memastikan seluruh korban mendapatkan perawatan yang memadai.

"Kami berkoordinasi dengan pihak sekolah dan dinas kesehatan. Para korban sudah dibawa ke RSUD Cilincing dan RS Koja untuk memperoleh penanganan medis. Kami mendoakan seluruh korban dapat segera pulih,” tambahnya.

Dari data awal kepolisian, terdapat 19 siswa dan 1 guru yang harus dibawa ke fasilitas kesehatan. Mereka mengalami beragam cedera tanpa dirinci demi menjaga privasi korban yang masih di bawah umur.

Jajaran Polsek Cilincing, dipimpin Kapolsek AKP Bobi Subasri, langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa kendaraan serta pengemudinya.

Pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan pihak sekolah dan masyarakat sekitar untuk memastikan kegiatan belajar mengajar dapat kembali berlangsung dengan aman.

Kombes Pol Erick Frendriz menegaskan bahwa kepolisian berkomitmen mengusut kasus ini secara menyeluruh.

"Kami terbuka dan profesional. Jika ditemukan unsur pidana, proses hukum akan dilanjutkan sesuai aturan. Kami juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan mempercayakan penanganan kepada kami,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, petugas masih mendalami keterangan saksi, memeriksa kondisi kendaraan, dan menyusun langkah pengamanan lanjutan di sekitar sekolah.

Satgas Pamtas Yonarhanud 2 Kostrad Gelar Gadik PBB dan Bagikan Bubur BergiI di SMPN Wini

‎Wini – Satgas Pamtas RI–RDTL Yonarhanud 2 Kostrad Pos Wini kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat perbatasan melalui kegiatan Gadik PBB dan pembagian Bubur Bergizi di SMP Negeri Wini, Desa Wini, Kec. Insana Utara, Kab. TTU, Selasa (09/12). ‎
Dalam kegiatan ini, Satgas Pantas melaksanakan program Gadik dengan memberikan materi PBB, kedisiplinan, wawasan kebangsaan dan motivasi belajar. Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian bubur bergizi dan snack kepada para siswa sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan dan pemenuhan gizi anak-anak sekolah.
"Ini menjadi salah satu program untuk turut serta memajukan anak bangsa yang berada di perbatasan. Memberi ilmu dan membagikan bubur bergizi ini tentunya akan berdampak positif bagi anak-anak," ujar Danpos Wini, Sertu Bahar.

Kegiatan berlangsung dengan aman, tertib dan penuh keakraban. Satgas Pamtas RI–RDTL Yonarhanud 2 Kostrad berkomitmen untuk terus mendukung dunia pendidikan serta memperkuat hubungan harmonis dengan masyarakat perbatasan. (Penkostrad).


Wujud Kepedulian, Satgas Pos Laktutus Bantu Penggalian Pondasi Warga

Belu – Satgas Pamtas RI–RDTL Sektor Timur Yonarmed 12 Kostrad Pos Laktutus melaksanakan karya bakti membantu warga melakukan penggalian dan pengukuran pondasi rumah di Dusun Fohoeka, Kecamatan Nanaet Duabesi, Kabupaten Belu. Kehadiran prajurit Satgas menjadi dukungan nyata bagi warga yang tengah memulai pembangunan hunian baru.

Dalam kegiatan tersebut, anggota Pos Laktutus terlibat langsung dalam proses pengukuran awal serta penggalian jalur pondasi yang menjadi dasar utama struktur bangunan. Upaya ini bertujuan mempercepat pengerjaan tahap awal dan memastikan hasil pengukuran sesuai kebutuhan konstruksi.

Danpos Laktutus, Letda Arm Ananda Noor Bintoro, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Satgas terhadap warga di wilayah binaan. Ia menegaskan bahwa prajurit selalu siap hadir memberikan tenaga demi mendukung pembangunan masyarakat perbatasan.

Warga Fohoeka mengapresiasi kehadiran Satgas yang turut membantu sejak tahap awal. Kegiatan karya bakti ini diharapkan dapat memperkuat ikatan kebersamaan antara TNI dan masyarakat serta memberikan manfaat langsung bagi proses pembangunan rumah warga. (Penkostrad).