View Allnasional

Sosial

Hukum

Latest News

Minggu, 07 Desember 2025

DANSESKOAL PIMPIN ACARA TRADISI PEMBUBARAN SENAT PASIS DIKREG SESKOAL ANGKATAN KE-64 TA 2025

Dharma Wiratama, 6 Desember 2025-
Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Danseskoal) Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo memimpin acara tradisi pembubaran Senat Perwira Siswa Pendidikan Reguler (Pasis Dikreg) Seskoal angkatan ke-64 TA 2025, dihadiri Ketua Cabang Berdiri Sendiri Jalasenastri Seskoal Ny. Dian Ariantyo Condrowibowo, bertempat di gedung Jos Soedarso Seskoal, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (6/12/2025).

Acara tradisi pembubaran Senat Pasis Dikreg Seskoal merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menjelang penutupan pendidikan yang menandai berakhirnya masa tugas kepengurusan senat dalam mewakili kepentingan Pasis Dikreg Seskoal selama melaksanakan pendidikan. Selain sebagai tanda berakhirnya kepengurusan, tradisi ini berfungsi sebagai proses pembelajaran bagi Pasis Dikreg Seskoal dalam berorganisasi, meningkatkan kompetensi kepemimpinan dan profesionalisme, serta melatih transisi pola pikir tataran operasional menuju tataran strategis.

Danseskoal dalam keterangannya menjelaskan “Acara tradisi pembubaran Senat Pasis Dikreg Seskoal menjadi momentum yang menandai berakhirnya perjalanan pendidikan Pasis Dikreg Seskoal yang penuh dedikasi di Seskoal. Pembubaran Senat Dikreg Seskoal ini menjadi simbol berakhirnya peran kolektif para Pasis Dikreg Seskoal dalam mendukung kelancaran proses pendidikan dan kegiatan lembaga. Acara tradisi pembubaran ini menandai langkah akhir Pasis Dikreg Seskoal sebelum melanjutkan tugas pengabdian yang sesungguhnya di satuan masing-masing”.

Dari Udara, Laut, dan Darat, TNI Maksimalkan Seluruh Kekuatan untuk Rakyat Terdampak Bencana


(Puspen TNI) Kapuspen TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah yang diwakili Wakapuspen TNI Brigjen TNI Osmar Silalahi, didampingi Kadispenal Laksma TNI Tunggul, Kadispenau Marsma TNI I Nyoman Suadnyana, dan perwakilan dari Dinas Penerangan TNI AD, menyampaikan sejumlah perkembangan penting terkait keterlibatan TNI dalam operasi penanggulangan bencana di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dalam keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (7/12/2025). 

Dihadapan awak media, Wakapuspen TNI menjelaskan bahwa negara dan TNI hadir secara penuh dalam penyelesaian seluruh permasalahan akibat bencana di tiga provinsi tersebut. “Kami pastikan bahwa negara tetap hadir untuk menyelesaikan segala permasalahan akibat dari bencana yang terjadi di 3 Provinsi ini dan TNI pastinya yang merupakan bagian negara, juga hadir berbuat bertindak semaksimal mungkin dengan mengerahkan segala sumber daya yang ada,” ujarnya

Lebih lanjut, Wakapuspen TNI menyampaikan bahwa seluruh sumber daya TNI telah dikerahkan, mulai dari personel, alutsista darat, laut, udara, hingga dukungan materiil. Hingga hari ini, total lebih dari  30.000 prajurit dikerahkan dari ketiga matra, termasuk penguatan pasukan dari satuan TNI lainnya untuk membantu mempercepat penanganan dampak bencana. TNI juga mengoptimalkan penggelaran alutsista, di antaranya 18 pesawat angkut yang meliputi A-400M, Hercules, CN-295, hingga Cassa, serta 36 helikopter dari ketiga matra.

Selain unsur udara, TNI juga mengerahkan 16 kapal perang, terdiri dari 14 KRI dan dua Kapal ADRI. Hingga saat ini, distribusi bantuan melalui udara telah mencapai total 314 ton, termasuk airdrop dan Helibox. Pada hari ini saja, TNI kembali mengirimkan 6 ton airdrop dalam 36 bundel, serta 400 kilogram bantuan melalui Helibox. Adapun bantuan melalui jalur laut telah mencapai 1.218 ton, sehingga total keseluruhan bantuan logistik yang telah disalurkan TNI mencapai 1.559 ton.

Di bidang pemulihan infrastruktur, TNI terus mengakselerasi pembangunan jembatan Bailey di wilayah yang terputus akibat bencana. Di Aceh, terdapat tiga unit yang sedang dibangun dan tiga unit dalam proses pengiriman. Di Sumatera Barat telah dibangun dua unit, dan dua unit juga masih dalam tahap pengiriman. Sedangkan di Sumatera Utara, telah dibangun dua unit, dan dua jembatan tambahan dalam proses pengiriman untuk segera dipasang. 

Disamping itu, Wakapuspen TNI menjabarkan terkait pengoperasian 40 dapur lapangan dan 49 pos kesehatan. Hingga saat ini, telah tergelar 40 dapur lapangan di tiga provinsi, meliputi 10 dapur lapangan di Aceh, 12 di Sumatera Utara, dan 18 di Sumatera Barat. TNI AD menggelar 43 pos kesehatan, serta tambahan 3 pos kesehatan juga didirikan oleh TNI AL melalui Koderal 1 dan 2 unsur KRI  (KRI dr. Soeharso dan KRI dr. Radjiman), sementara TNI AU telah membuka 3 pos kesehatan, dengan rincian 2 titik di Medan dan 1 titik di Sibolga. “Kami akan selalu hadir untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat khususnya yang berkaitan dengan operasi kemanusiaan penanggulangan bencana alam,” ungkap Wakapuspen TNI.

Wakapuspen TNI juga mengungkapkan bahwa kebutuhan air bersih menjadi salah satu prioritas utama penanganan. Oleh karena itu, TNI telah mengerahkan 10 unit mobil RO (Reverse Osmosis) yang tersebar di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Mobil RO ini sangat membantu masyarakat dalam memperoleh air minum layak konsumsi secara langsung di lokasi pengungsian. 

TNI akan terus hadir bersama masyarakat dalam menghadapi seluruh tantangan penanggulangan bencana dengan mengerahkan kemampuan terbaik yang dimiliki, mulai dari aspek operasional, logistik, kesehatan, hingga mobilisasi alutsista. Seluruh upaya tersebut dilakukan agar bantuan dapat menjangkau masyarakat secara cepat, tepat, dan merata, sekaligus mendorong percepatan pemulihan situasi dan kondisi di wilayah yang terdampak bencana.

#tniprima
#tnirakyat
#indonesiamaju
#tnisiagabencana

Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi

Kru Helikopter Polri Dampingi Warga di Tengah Bencana, Anak-Anak Aceh Tamiang Jadi Sumber Semangat

Aceh Tamiang — Dua helikopter Polri, masing-masing AW 169/P3308 dengan crew AKBP Bima Helpin, Kompol Hotman, Aipda Sugiyanto, dan Bripka Joko Edi serta Dauphin AS365/P3302 yang diawaki AKP Wiwit, Iptu Abdiel, Brigpol Ageng, dan Briptu Berlian, siang itu mendarat di Lapangan Bima Patra, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang. Kedua heli tersebut ditugaskan untuk mengantarkan bantuan ke wilayah terdampak bencana.

Usai melaksanakan tugasnya, helikopter Polri Udara standby di lokasi untuk misi berikutnya. Sambil menunggu, para personel menyempatkan diri berinteraksi dengan warga selama kurang lebih dua jam. Mereka mendengar keluhan masyarakat, berbincang ringan, dan menyerap situasi lapangan yang masih dirundung suasana darurat.

Beberapa kru bahkan memilih duduk bersama anak-anak setempat. Mereka bercanda, bermain tebak-tebakan, dan membuat anak-anak itu tertawa lebih keras—suasana yang sejenak menghapus ketakutan di tengah bencana. Di antara tenda darurat dan aktivitas penanganan, momen kebersamaan itu menjadi pengingat bahwa tugas kemanusiaan tidak hanya soal logistik dan evakuasi, tetapi juga menghadirkan rasa aman bagi warga.

Kadang, tugas kemanusiaan tidak selalu diwujudkan dalam kerja berat atau menembus cuaca buruk. Ia bisa sesederhana mengulurkan tangan, mengacak rambut seorang anak, dan membuat mereka percaya bahwa masih ada masa depan yang dapat mereka tertawakan. Bagi para polisi udara, senyum polos itu justru menjadi energi tambahan untuk kembali terbang menjalankan misi berikutnya.

Kabagpenum Ropenmas Divhumas Polri, Kombes Pol Erdi A. Chaniago, menegaskan bahwa sentuhan kemanusiaan seperti ini merupakan bagian penting dari operasi Polri. “Para personel bukan hanya hadir untuk menjalankan tugas teknis, tetapi juga untuk menghadirkan rasa tenang di tengah masyarakat. Interaksi sederhana antara kru helikopter dan anak-anak itu menunjukkan bahwa Polri berupaya hadir secara menyeluruh—melindungi, menenangkan, dan menguatkan,” ujarnya(7/12).

Di tengah upaya pemulihan Aceh Tamiang, tawa anak-anak hari itu menjadi simbol harapan—sekaligus pengingat bahwa setiap langkah kecil berarti besar bagi mereka yang terdampak bencana.

Polri dan BPBD Kota Padang Salurkan Air Bersih ke Lokasi Terdampak, Pastikan Kebutuhan Warga Terpenuhi

Padang - Kepolisian Republik Indonesia bersama BPBD Kota Padang hari Minggu (7/12/2025) melaksanakan pendistribusian air bersih ke sejumlah titik yang terdampak krisis air pascabencana. 

Bantuan air bersih ini disalurkan ke tiga wilayah di Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, serta beberapa lokasi tambahan yang turut mengalami kendala suplai air dari PDAM.

Penyaluran bantuan difokuskan kepada para pengungsi yang berada di Gedung Serba Guna, tepat di samping Kantor Lurah Kampung Lapai, Kecamatan Nanggalo, termasuk warga sekitar yang masih mengalami kesulitan mendapatkan air layak pakai. 

Langkah cepat ini diambil sebagai bentuk respons Polri dalam memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi selama masa pemulihan.
“Polri bergerak cepat untuk memastikan masyarakat tidak kekurangan air bersih. Ini adalah kebutuhan paling mendasar, terutama bagi para pengungsi dan warga yang terdampak langsung. Kami akan terus hadir sampai pasokan air dari PDAM kembali normal,” ujar Kombes Pol. Erdi A. Chaniago.

Adapun distribusi air bersih dilakukan di beberapa titik, yaitu:
1. Komplek Pasir Putih, Gang Sepakat, RT 001 RW 14.
2. Kelurahan Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo.
3. Kelurahan Koto Tangah dan Lubuk Minturun.
4. Padang Koto Gadang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam

Bantuan ini menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam membantu masyarakat menghadapi dampak bencana serta memastikan kebutuhan dasar tetap terpenuhi hingga kondisi kembali stabil.

Polri dan BPBD Kota Padang Salurkan Air Bersih ke Lokasi Terdampak, Pastikan Kebutuhan Warga Terpenuhi


Padang - Kepolisian Republik Indonesia bersama BPBD Kota Padang hari Minggu (7/12/2025) melaksanakan pendistribusian air bersih ke sejumlah titik yang terdampak krisis air pascabencana. 

Bantuan air bersih ini disalurkan ke tiga wilayah di Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, serta beberapa lokasi tambahan yang turut mengalami kendala suplai air dari PDAM.

Penyaluran bantuan difokuskan kepada para pengungsi yang berada di Gedung Serba Guna, tepat di samping Kantor Lurah Kampung Lapai, Kecamatan Nanggalo, termasuk warga sekitar yang masih mengalami kesulitan mendapatkan air layak pakai. 

Langkah cepat ini diambil sebagai bentuk respons Polri dalam memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi selama masa pemulihan.
“Polri bergerak cepat untuk memastikan masyarakat tidak kekurangan air bersih. Ini adalah kebutuhan paling mendasar, terutama bagi para pengungsi dan warga yang terdampak langsung. Kami akan terus hadir sampai pasokan air dari PDAM kembali normal,” ujar Kombes Pol. Erdi A. Chaniago.

Adapun distribusi air bersih dilakukan di beberapa titik, yaitu:
1. Komplek Pasir Putih, Gang Sepakat, RT 001 RW 14.
2. Kelurahan Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo.
3. Kelurahan Koto Tangah dan Lubuk Minturun.
4. Padang Koto Gadang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam

Bantuan ini menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam membantu masyarakat menghadapi dampak bencana serta memastikan kebutuhan dasar tetap terpenuhi hingga kondisi kembali stabil.

Polri Salurkan Air Bersih dan Bagikan Masker untuk Warga Terdampak Banjir di Nagan Raya

Nagan Raya, Aceh — Personel Kompi 3 Batalyon C Pelopor, Polda Aceh, menyalurkan air bersih dan membagikan masker kepada masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Tripa Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Sabtu (6/12/2025) pukul 16.00 WIB. Kegiatan kemanusiaan ini dipimpin langsung oleh Wadanki 3 Batalyon C Pelopor, Ipda Ulil Azmi Azwni, S.E.

Penyaluran air bersih dilakukan untuk membantu masyarakat yang tengah mengalami keterbatasan akses air layak konsumsi akibat bencana banjir. Selain itu, masker juga dibagikan kepada warga mengingat sisa lumpur yang mulai mengering berpotensi menjadi debu tebal ketika tersapu angin atau dilintasi kendaraan, sehingga dapat mengganggu kesehatan pernapasan.

“Bantuan air bersih ini sangat dibutuhkan warga saat kondisi banjir seperti sekarang. Begitu juga masker, karena debu sisa lumpur sudah mulai beterbangan dan dapat membahayakan kesehatan masyarakat,” ujar Ipda Ulil Azmi di sela kegiatan.

Kabagpenum Ropenmas Divhumas Polri, Kombes Pol Erdi A. Chaniago, turut mengapresiasi langkah cepat personel di lapangan dalam membantu masyarakat. “Polri hadir untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi di tengah bencana. Penyaluran air bersih dan masker ini merupakan bentuk kepedulian kami agar warga tetap sehat dan bisa beraktivitas dengan aman,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa Polri akan terus memantau perkembangan situasi dan siap menambah bantuan apabila diperlukan.

Kegiatan ini disambut baik oleh warga setempat yang mengaku sangat terbantu dengan kehadiran personel Polri di tengah situasi sulit akibat banjir.

Kapolda Sumbar Tegaskan Dukungan Penuh Polri, PLN: Pemulihan Listrik Capai 100%

Padang – Upaya pemulihan listrik pascabanjir di sejumlah wilayah Sumatera Barat terus dilakukan secara maksimal oleh berbagai pihak. Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot menegaskan bahwa Polri memberikan dukungan penuh, termasuk penambahan personel, dalam membantu proses penanganan bencana banjir dan percepatan pemulihan layanan listrik bagi masyarakat terdampak.

"Polri siap membantu apabila diperlukan tambahan personel dalam penanganan bencana banjir di Sumbar. Kami juga mendukung penuh upaya pemulihan listrik agar bisa segera menyala kembali, terutama demi kepentingan masyarakat yang menjadi prioritas utama," ujar Irjen Gatot.

Sementara itu, General Manager PLN Sumbar Ajrun Karim menyampaikan apresiasi atas kolaborasi dan dukungan yang diberikan Polri dalam proses pemulihan jaringan listrik. Ia menyebut sinergi tersebut menjadi salah satu faktor percepatan pemulihan kelistrikan di sebagian besar wilayah terdampak.

"Alhamdulillah, berkat sinergi dan kolaborasi dalam kesiapsiagaan dari semua pihak—terutama dukungan penuh Polri kepada PLN—pemulihan listrik di Sumbar telah mencapai 100%," ujar Ajrun Karim.

Namun demikian, Irjen Gatot menjelaskan bahwa masih terdapat beberapa titik yang belum dapat dialiri listrik karena kondisi medan yang terisolir akibat putusnya akses jalan dan jembatan. “Saat ini masih ada tujuh titik—enam di Kabupaten Agam dan satu di Kabupaten Pesisir Selatan—yang belum bisa diakses karena jalan dan jembatan putus serta berpotensi terjadi banjir atau longsor susulan,” tambahnya.

Sinergi lintas lembaga ini diharapkan mampu mempercepat normalisasi listrik dan mendukung pemulihan kehidupan masyarakat pascabencana.