Yogyakarta, 3 Desember 2025 — Visinema secara resmi mengumumkan jajaran
pemeran utama film aksi kontemporer terbarunya, Ratu Malaka (Queen of
Malacca), dalam sebuah presentasi khusus di JAFF Market 2025. Disutradarai oleh
Angga Dwimas Sasongko, film ini menjanjikan pengalaman layar lebar yang mendebarkan dengan skala produksi besar, intensitas aksi tinggi, dan
karakter-karakter kuat yang mendorong cerita.
Dalam sesi tersebut, Visinema memperkenalkan para pemeran utama: Claresta
Taufan, Jihane Almira, Lutesha, Dion Wiyoko, dan Faris Fadjar
memberikan gambaran awal di balik salah satu produksi terbesar Visinema.
Film ini juga dibintangi oleh Wulan Guritno dan Marcella Zalianty, yang memegang peran khusus dalam struktur cerita.
Naskah Ratu Malaka ditulis oleh Angga Dwimas Sasongko dan Irfan Ramli,menandai kolaborasi terbaru keduanya setelah keberhasilan film aksi 13 Bom di jakarta.
Irfan Ramli, yang terakhir memenangkan Piala Citra FFI 2023 untuk Skenario Adaptasi Terbaik melalui 24 Jam Bersama Gaspar, kembali menghadirkan
kekuatan naratif yang memperkokoh dasar cerita film ini.
Kembalinya Angga Dwimas Sasongko ke Balik Kamera
Ratu Malaka menjadi proyek pertama Angga di kursi sutradara setelah dua tahun,dan sekaligus menjadi filmnya yang paling kompleks dan penuh aksi.
“Kembali di belakang kamera untuk Ratu Malaka terasa seperti rumah. Ini adalah film paling ambisius dan penuh aksi yang pernah saya buat, dengan dunia yang hidup
lewat kedalaman cerita dan intensitas aksinya.
Di film ini, Kami sedang membangun sesuatu yang epik, segar, dan sangat seru untuk ditonton di layar lebar,” kata Angga
Dwimas Sasongko, Penulis & Sutradara Ratu Malaka.
Ratu Malaka mengikuti perjalanan tiga perempuan tangguh — diperankan oleh
Claresta Taufan, Wulan Guritno, dan Marcella Zalianty — yang persaingan,dan pengaruhnya membentuk dunia kejahatan yang mereka huni.
Keputusan mereka menjadi motor ketegangan emosional dan momentum cerita, didukung oleh
penampilan Dion Wiyoko, Ganindra Bimo, Lutesha, Faris Fadjar dan jajaran pemain lainnya.
“Yang membuat Ratu Malaka menarik adalah ketegangan dan aksi yang bertumpu
pada perjalanan tiga wanita ini. Kehadiran dan kontrol mereka terhadap dunia di sekitar memberikan karakter kuat pada filmnya.
Dipadukan dengan skala aksi yang
kami bangun, penonton akan mendapatkan sesuatu yang segar, berani, dan sangat
menghibur di layar lebar,” kata Kori Adyaning, Produser Ratu Malaka.
“Masuk ke film aksi pertama saya adalah kejutan luar biasa. Workshop dan ceritanya
benar-benar mendorong saya keluar dari zona nyaman, dan saya menemukan sisi
baru dari diri sendiri.
Ada keberanian dan adrenalin di film ini, dan saya tidak sabar
menunggu penonton merasakannya,” kata Claresta Taufan, pemeran Ratu
Malaka.
Aksi Berstandar Global dari Chan Man-ching Koreografi aksi Ratu Malaka dipimpin oleh Chan Man-ching, koordinator stunt
ternama yang dikenal melalui Rush Hour dan berbagai film blockbuster Jackie Chan.
Pengalaman dan presisinya menghadirkan aksi fisik yang dinamis, ketat, dan penuh
karakter — memberikan identitas tersendiri bagi gaya aksi film ini.
Ratu Malaka saat ini memasuki tahap produksi dan akan tayang di bioskop pada
tahun 2027.
TENTANG VISINEMA GROUP
Didirikan pada tahun 2008 oleh sineas Indonesia, Angga Dwimas Sasongko, Visinema Group (Visinema) memiliki visi untuk
menjadi center of excellence dalam setiap bentuk storytelling di Indonesia dengan ekosistem storytelling yang komprehensif.
Visinema berkomitmen untuk senantiasa mengembangkan dan melahirkan konten, cerita, serta film yang menarik untuk dapat
dinikmati oleh para pecinta film dan publik di berbagai saluran dan platform.
Visinema memiliki Visinema Pictures yang menghasilkan film-film layar lebar yang menghadirkan cerita-cerita yang menarik dan impactful serta memberikan pengalaman sinematik terbaik bagi para pecinta film; BION Studios yang menghadirkan
cerita-cerita hyperlocal dan trending di masyarakat; Visinema Studios yang fokus menghadirkan konten berkualitas untuk
anak dan keluarga, serta animasi dan puppet show; Visinema Content yang melahirkan konten berkualitas yang dapat
dinikmati di platform streaming; dan Skriptura yang memberikan layanan script development dan scriptwriting. Visinema sudah melahirkan sejumlah portofolio IP (Intellectual Property) yang telah dinikmati oleh publik, diantaranya adalah Cahaya Dari Timur: Beta Maluku, Filosofi Kopi, Surat Dari Praha, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, Keluarga Cemara,
Generasi 90an: Melankolia, Nussa, Mencuri Raden Saleh, 13 Bom di Jakarta, Heartbreak Motel dan sejumlah IP box of ice
lainnya yang telah ditayangkan di layar bioskop, Nussa Official Series dan Domikado yang dapat dinikmati di kanal YouTube,
serta Pertunjukkan Panggung Musikal Keluarga Cemara yang telah mendapatkan sambutan hangat dari publik. Visinema
semakin memperkuat posisinya dalam industri film dan kreatif Indonesia untuk menjadi center of excellence dalam setiap
bentuk karya yang dihasilkan.