Pacitan - Komandan Kodim 0801 Pacitan Letkol Kav Ibnu Khazim S.I.P., M.Si melakukan kunjungan ke PT. Tunas Subur Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan. Ia melakukan monitoring pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan di PT. Tunas Subur Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan, Kamis (30/09/2021).
Dandim 0801 Pacitan Letkol Kav Ibnu Khazim S.I.P., M.Si menyebutkan kunjungan yang dilakukannya ini adalah untuk mengecek secara langsung proses vaksinasi Covid-19 tahap pertama dengan sasaran masyarakat umum di wilayah Pacitan. Ia mengimbau kepada petugas pelaksana maupun penerima vaksinasi wajib menerapkan protokol kesehatan.
“Usahakan jangan sampai terjadi kerumunan atau penumpukan. Jangan sungkan minta pada pendamping dari TNI Polri untuk mengatur teknisnya,” ujar Dandim kepada petugas Vaksinasi Covid-19.
“Dan kepada personel yang melaksanakan kegiatan pengamanan hendaknya selalu monitoring jalannya kegiatan vaksinasi Covid-19, Dipastikan pelaksanaan kegiatan vaksinasi berjalan dengan tertib sesuai dengan protokol kesehatan,” tegas Dandim.
Bagi warga masyarakat yang menerima vaksinasi agar mentaati prosedur dan arahan dari para petugas, agar skema pelaksanaan vaksin berjalan tertib sesuai dengan yang direncanakan.
“Walaupun sudah divaksin, bapak dan ibu jangan kendor menjalankan protokol kesehatan justru sebaliknya, harus lebih meningkat dengan menerapkan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas. Karena dengan dibarengi protkes, Protec diri dari virus corana akan lebih optimal,” jelas Dandim.
Tidak semua warga bisa langsung mendapatkan vaksinasi Covid-19. Sebab, harus melalui tahapan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. Untuk itu sebelum divaksin, warga tersebut akan menjalani skrining kesehatan, jika lolos baru dilakukan vaksinasi.
Menurut Dandim, Kegiatan ini menjadi momentum untuk menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya Kabupaten Pacitan agar jangan takut divaksin. Sebab di samping mempertebal antibodi, juga melindungi diri kita dari penyebaran virus Covid-19.
