Kamis, 23 September 2021

Tamansiswa: Kondisi Guru di Indonesia Masih Memprihatinkan



Jakarta. Beberapa hal utama yang menjadi persoalan yang dialami oleh tata kelola guru di Indonesia antara lain pertama; penyiapan tenaga guru masih sporadis belum dilakukan secara komprehensif dan antisipatif, kedua; pengelolaan tenaga guru di Indonesia belum selaras antara pemerintah pusat dan daerah; Ketiga; penjaminan kompentensi guru belum berjalan sebagaimana yang diharapkan.

Hal ini disampaikan Ki Munawaroh Ketua Umum Perkumpulan Keluarga Besar Tamansiswa (PP PKBTS) dalam Pertemuan Terbatas TIM Kajian Revitalisasi Tata Kelola Pengembangan Guru Indonesia di Kantro Dewan Pertimbangan Presiden (23/9/2021).

“Distribusi guru juga menjadi persoalan yang dihadapi dalam tata kelola guru, guru semestinya tidak dibatasi oleh wilayah administratif satuan pemerintah. Begitu juga dengan regulasi yang koprehensif bagi tata kelola guru perlu segera dibuatkan dan diimplementasikan secara konsisten” tutup Munawaroh yang juga ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia ini.

Hadir juga dalam kesempatan tersebut yakni Sekertaris Umum Pengurus Pusat Perkumpulan Keluarga Besar Tamansiswa Indonesia Ki Mustadin Taggala, dalam pertemuan tersebut Mustadin menyampaikan bahwa jangan sampai pemerintah melupakan kontribusi lembaga pendidikan swasta dalam menjamin akses pendidikan masyarakat.

“jangan lupa, pendidikan swasta ialah satu kesatuan dalam pendidikan nasional, pendidikan bukan hanya diselenggarakan oleh Sekolah Negeri, sekolah swasta juga dengan proporsi hampir separuh dari seluruh lembaga pendidikan yang ada di Indonesia, begitu juga dengan guru-gurunya harus menjadi perhatian negara, dan yang tidak kalah penting lagi bagaimana negara harus betul-betul memperhatikan lembaga pendidikan seperti Tamansiswa yang secara historis ialah rintisan sistem pendidikan nasional di Indonesia” papar Doktor lulusan UGM ini.

Arifin Panigoro selaku Dewan Pertimbangan Presiden menyampaikan bahwa persoalan guru ini memang harus menjadi perioritas pemerintah jika ingin pendidikan di Indonesia tidak tertinggal jauh oleh negara lain.

Pertemuan yang dilaksanakan oleh Wantimpres tersebut dihadiri oleh Amich Alhumami (Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan Bappenas), utusan dari Direktorat Jenderal GTK Kemendikbud Ristek) dan beberapa undangan lainnya.

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.