Rabu, 23 November 2022

Presiden Federasi Asia Hadiri Acara BRAVE CF 66 di Bali

Kabarindorayanews.com-Bali—Indonesia kembali dipercaya menjadi tuan rumah acara BRAVE Combat Federation untuk kedua kalinya yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 26 November 2022. Ini merupakan event kehormatan dan bergengsi bagi BRAVE CF yang akan dihadiri oleh beberapa tamu kehormatan dan istimewa.
 
Undangan kehormatan yang telah mengkonfirmasi kehadirannya di Bali untuk BRAVE CF 66 adalah Presiden Federasi Asia IMMAF, Mohammed Qamber. 

Qamber yang juga menjabat sebagai Presiden Federasi MMA di Bahrain yang bertanggung jawab untuk membantu dan mengembangkan seni bela diri campuran di kawasan Asia Tenggara.  Sekaligus berbagi visi BRAVE CF untuk mengangkat MMA Indonesia dan para atletnya ke panggung internasional dan akan disambut oleh Presiden BRAVE CF, Mohammed Shahid.

Indonesia selalu menjadi target sebagai wilayah jangka panjang BRAVE Combat Federation menyusul kesuksesan BRAVE CF 12: KHK Legacy yang telah dilangsungkan di Kota Jakarta pada tahun 2018 lalu. 

Pada bulan ini BRAVE CF 66 promosikan kembali negara kepulauan terbesar di planet ini. Event internasional ini bertujuan menampilkan pertunjukan spektakuler yang memukau dunia.

Acara ini akan menampilkan atlet dari empat benua (Asia, Eropa, Afrika, dan Australia). Delapan wilayah (Eropa Barat, Afrika/Timur Tengah, Asia Tengah, Asia Timur, Asia Tenggara, Subbenua, dan Oseania). 
Acara utama BRAVE CF 66 menampilkan peringkat kedua kelas menengah BRAVE CF, Chad Hanekom dari Afrika Selatan menghadapi In Jae La dari Korea Selatan dalam pertarungan panas kelas 185 pon. 

Salah satu pemain top BRAVE CF  kelas 125 pon, Asu Almabaev dari Kazakhstan akan menghadapi debutan BRAVE CF, Kenneth Maningat dari Filipina dalam acara pendukung utama malam itu. 

BRAVE CF 66 sebagai organisasi MMA dengan pertumbuhan tercepat di dunia kembali digelar di Indonesia setelah absen selama empat tahun.

Untuk informasi selengkapnya tentang BRAVE CF 66, kunjungi www.bravecf.com.

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.