Madiun- Ratusan prajurit dan PNS Korem 081/DSJ mengikuti Istighosah Kubro dalam rangka memperingati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1444 H secara virtual dari Masjid Jenderal Sudirman Makorem, Jl. Pahawan No. 50 Kota Madiun, Minggu (19/2/2023).
Kegiatan yang pimpin langsung oleh Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman itu dilaksanakan terpusat di Masjid Agung Cianjur, Jawa Barat.
Mengawali sambutannya, Kasad mengucapkan terima kasihnya atas terselenggaranya kegiatan tersebut. "Selaku Kepala Staf Angkatan Darat dan pribadi, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia atas undangan dan terselenggaranya kegiatan ini," katanya.
Mengenai peringatan Isra Mi'raj sendiri, dirinya mengatakan, hal itu merupakan perjalanan spiritual yang luar biasa, sekaligus merupakan salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW yakni pertemuan antara Rasulullah dengan Sang Khalik Allah SWT untuk mendapatkan perintah tentang salat.
Bahkan menurut pendapat beberapa ahli, diungkapkapnya, peristiwa Isra Mi'raj memiliki dimensi pemahaman tentang syariah, hakikat dan makrifat. Serta pertemuan paling bersejarah antara makhluk ciptaan Allah SAW dari segala sesuatu yang ada di alam semesta.
Sedangkan bagi TNI AD, Kasad menilai, peristiwa Isra Mi'raj memberikan pelajaran dan keteladanan tentang ketaatan terhadap pemerintah sekaligus keteladanan tentang kepedulian pemimpin terhadap anak buah.
Oleh karena itu, Jenderal Dudung Abdurachman berharap, agar peringatan kali ini dapat semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT, serta dapat mengimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Melalui kegiatan Istighosah Kubro yang dilakukan, Kasad menjelaskan, merupakan salah satu sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT agar memperoleh ketenangan di dunia dan semakin kuat, serta memberikan penjelasan dan kesabaran dalam menerima musibah dan bencana sebagai ujian untuk mampu kembali bangkit ke arah perbaikan kehidupan yang lebih baik di tengah bidang kehidupan yang semakin dinamis dan kompleks.
Mengenai sinergitas antara TNI dan Ulama serta komponen bangsa lainnya selama ini, ditegaskannya bahwa, hal itu didasari atas rasa persaudaraan serta persatuan dan kesatuan bangsa.
"Dalam setiap kesempatan, saya selalu menyampaikan kepada seluruh prajurit Angkatan Darat bahwa, Angkatan darat harus selalu berada di tengah-tengah kesulitan rakyat, apapun bentuknya kesulitan tersebut. Serta harus selalu menjadi solusi karena rakyat adalah ibu kandungnya TNI," bebernya.
"Untuk itu, mari kita saling bahu-membahu, gotong-royong, saling berbagi, saling menguatkan dan saling mendoakan dalam menghadapi berbagai persoalan, ujian dan musibah yang melanda negeri kita."
"Juga mari sama-sama pada kesempatan yang berbahagia ini mendoakan para pemimpin bangsa bapak Presiden Republik Indonesia, bapak Wakil Rresiden Republik Indonesia beserta jajaran pimpinan DPR MPR yang sedang terus berjuang dan mengabdi semoga diberikan kekuatan, kesehatan rahman dan rahim dalam memimpin negeri dengan semangat beribadah kepada Allah SWT," pungkasnya.