Selasa, 02 Mei 2023

Hadiri Halal Bihalal Kebangsaan, Ini Empat Pesan Penting Pangdam V/Brawijaya



JAKARTA, tniad.mil.id
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf menyampaikan peran penting Nahdlatul Ulama (NU) dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Hal itu ia sampaikan dalam Halal Bihalal Kebangsaan NU yang digelar PCNU Kota Malang di Aula Skodam Kota Malang, (2/5/2023).

Dalam sambutannya, Mayjen Farid menyampaikan empat poin penting yang perlu diperhatikan oleh masyarakat. Terkhusus organisasi seperti NU dalam menjaga keutuhan bangsa.

Mayjen Farid Makruf menggarisbawahi peran NU dalam menangkal radikalisme yang telah menjadi ancaman nyata bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

"Radikalisme, yang kerap memecah belah bangsa dengan dalih agama, perlu ditangkal oleh organisasi-organisasi besar seperti NU," pesannya.

Berdasarkan pengalamannya saat bertugas di Poso, Mayjen Farid menekankan pentingnya menjaga persatuan bangsa dari bahaya radikalisme.

Pangdam V/Brawijaya juga menyoroti pentingnya menjaga generasi muda Indonesia dari ancaman narkoba. Ia mengajak NU dan masyarakat luas untuk berperan aktif dalam memerangi narkoba guna melindungi generasi penerus bangsa.

Selain itu, menjelang Pemilihan Umum yang segera digelar, Mayjen Farid mengimbau masyarakat agar tidak terpecah belah akibat perbedaan pilihan politik. Ia menegaskan bahwa persatuan bangsa harus tetap diutamakan di atas perbedaan pandangan politik.

Selanjutnya, Mayjen Farid Makruf mengajak masyarakat dan NU untuk senantiasa menjauhi ujaran kebencian dan melawan hoaks. Langkah ini dinilai penting untuk menjaga keutuhan dan persatuan bangsa.

Dengan keempat poin tersebut, Mayjen TNI Farid Makruf optimis bahwa NU dan masyarakat Indonesia dapat bersatu untuk menjaga keutuhan bangsa dari perpecahan yang disebabkan oleh ancaman-ancaman di atas.

Hadir dalam Halal Bihalal Kebangsaan itu antara lain Forkopimda Malang Kota, Waketum PBNU KH Zulfa Mustofa, Walikota Malang, dan ulama se-Malang Raya. (Dispenad)

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.