Nagari Kp Tangah Batu Ampar Kecamatan Lubuk Basung Kab Agam melaksanakan pengangkatan pimpinan suku adat Caniago.
“Pimpinan caniago dan suku lain mempunyai pengulu masing masing dan dibantu oleh ,imam, khatib dan mamak pusako yang akan mengayomi,membimbing sanak kemenakan untuk menjalankan perintah Allah sesuai dengan ajaran Islam,Adat minang bersandi sarak,sarak bersandi kitabullah,Adat mamakai, sarak mangatokan kitab pedoman rang minang”, pungkas Imam Budi.
“Pengulu pucuk pimpinan suku ,lmam sebagai contoh tauladan yang akan ditiru dan diikuti kaumnya seperti imam dalam shalat,sedangkan khatib yang akan memberi pencerahan dan penjelasan tentang ajaran islam dan pelaksana adat dalam kehidupan sehari hari seperti ustad atau penceramah,” tutur Imam Budi.
"Pemilihan tempat dimaksudkan untuk mengartikan secara tersirat 'adat basandi sarak, sarak basandi kitabullah'," Ungkap Edi yang merupakan pelaksana.
Walinagari dalam sambutanya menyampaikan kegiatan ini menjadi sejarah bagi generasi muda Nagari karna bisa melaksanakan baralek bersama pengulu ungkapnya.
Menyampaikan bahwa acara ini merupakan penguatan terhadap adat di masa yang akan datang bagi warga Nagari.
Selaku tokoh wali Nagari pada kesempatan tersebut mengingatkan bahwa Datuk merupakan tauladan bagi anak kemenakan dan Allah sangat membenci orang yang hanya pandai berkata tetapi tidak sesuai dengan perbuatan.
"Saat ini kita mengalami krisis kepemimpinan dan Datuak jadilah pemimpin di kaumnya untuk menjadi suri tauladan," harapnya.
Acara ditutup dengan sambutan Datuak parpatiah, Datuak parpatiah Suku Chaniago mengajak seluruh unsur untuk bersatu,kok barek samo kito pikua kok ringan sama kito jinjiang saciok bak ayam sadanting bak basi.
"Baralek ini merupakan momentum untuk kita bekerja sesuai dengan alua jo patuik (menurut alur dan kepatutan)," tutupnya.