Jakarta-Pembuatan Pondok Pintar Pandawa karya Ksatria Pandawa Kostrad pimpinan Bang Alex, ternyata membawa kebahagiaan tersendiri bagi anak-anak Keneyam.
Betapa tidak, sejak pertama diresmikan sampai saat ini, tak pernah sepi didatangi anak-anak yang mayoritas masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Mereka hampir setiap sore datang untuk belajar dan bermain di Pos Kotis, Distrik Keneyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. Senin(6/11/2023).
Mungkin bukan sekedar hal baru yang mereka rasakan namun, keramahan para Ksatria Pandawa mampu menyulap para generasi penerus bangsa yang sebelumnya takut bermain ke pos. Ini dibuktikan dengan ramainya anak-anak yang darang menikmati fasilitas Pondok Pintar Pandawa.
Dansatgas Mobile Yonif 411 Kostrad Letkol Inf Subandi alias Bang Alex menuturkan, masyarakat Keneyam sekarang sudah semakin dekat dengan Ksatria Pandawa. Mereka setiap hari bermain bersama menikmati fasilitas yang ada di Pondok Pintar Pandawa.
“Mereka selalu datang bermain dan belajar bersama Pasukan Pandawa, melihat keceriaan dan kebahagiaan mereka, membuat kami semakin bersemangat untuk membimbing anak-anak untuk berubah lebih maju,” ungkap Komandan Pasukan Pandawa.
Berbagai buku pelajaran tersusun rapi di rak Pondok Pintar Pandawa ditambah keramahan Prajurit Pandawa yang membuat mereka betah untuk belajar. Tak hanya itu yang membuat anak-anak semakin tertarik untuk belajar, karena seusai mereka belajar selain mendapat ilmu baru mereka juga dibagikan gula-gula kesulaan mereka.
Selain menjadi sekolah kedua bagi anak-anak Keneyam, Pondok Pintar Pandawa selalu menghadirkan hal baru didalamnya. Setiap mereka datang sudah ada prajurit yang stanby secara bergantian untuk menjadi Guru bagi mereka.
“Saya lebih suka belajar disini sama om tentara, saya diajari bernyanyi dan membaca," ucap Odminus.
Dengan senyum ramah, Pratu Riski yang saat ini bertugas sebagai guru di Pondok Pintar Pandawa memberikan motivasi dan sedikit ilmu baru untuk menambah wawasan anak-anak tersebut. Tak ketinggalan Pratu Riski membagikan gula-gula yang ada di saku celananya.
Ini sudah menjadi protap bagi Ksatria Pandawa yang menjabat sebagai Guru pada hari itu, untuk selalu membawa gula-gula dikantong saku mereka untuk di bagikan pada anak-anak seusai belajar.
Selain gula-gula, Pratu Risky membagikan buku, pulpen dan seperangkat alat sekolah lainnya.
“Tenang semua kebagian yo, tidak usah berebut, ini ada banyak gula-gula untuk kalian”. Ucap Pratu Riski. (Penkostrad).