Pacitan - Sebagai upaya mengantisipasi terjadi bencana, Babinsa Koramil 0801/08 Tulakan Kodim 0801/Pacitan Sertu Suwarto mengikuti kegiatan pembinaan masyarakat tanggap bencana, yang berlangsung di Balai Desa Kluwih, Kec. Tulakan, Kab. Pacitan, Selasa (07/11/2023).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Desa Kluwih Bpk Bpk Sartono dengan melibatkan Ketua RT, RW, Linmas serta masyarakat, guna meningkatkan kapasitasnya agar memiliki kesiapsiagaan dalam pengurangan risiko bencana di wilayahnya.
Disamping itu, kegiatan diselenggarakan berangkat dari letak geografi wilayah tersebut yang merupakan perbukitan, sehingga rawan terjadi bencana dan menjadi perhatian khusus untuk membentuk masyarakat yang siap siaga serta tangguh terhadap bencana.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Kluwih Bpk. Sartono mengatakan, bahwa pembinaan tersebut bertujuan agar memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan jika terjadi bencana.
"Dengan bekal dan kemampuan yang diberikan, diharapkan masyarakat menjadi lebih aktif dalam setiap pengambilan keputusan dan melakukan kegiatan pembangunan berbasis pengurangan risiko bencana", lanjutnya.
Sementara itu, Sertu Suwarto Babinsa Koramil 0801/08 Tulakan menyampaikan melalui pembinaan ini dapat membangun koordinasi dan kerja sama yang baik dan saling mendukung di berbagai sektor secara terpadu dalam penanggulangan bencana.
"Kita ingin dengan upaya ini dapat terjalin kemitraan dan kerja sama antara individu, kelompok atau organisasi-organisasi untuk melakukan kegiatan demi mencapai tujuan bersama, sehingga mengurangi resiko bencana", tambahnya.
Sehingga, akan terbangun kesadaran kritis dan kemandirian masyarakat dalam menghadapi dan mengatasi segala permasalahan tentang kebencanaan, hal itu juga untuk memperkecil dampak yang ditimbulkan baik secara personil maupun materiil.
"Semoga pembentukan Desa tangguh bencana ini bisa bermanfaat dan memberikan pengalaman berharga bagi masyarakat tentang penanganan seandainya terjadi bencana serta dapat menyiapkan segala kebutuhan yang di perlukan sebagai standar operasional penanganan bencana”, ungkapnya.