Senin, 15 Juli 2024

Dandim 0802/Ponorogo Ikuti Grebeg Suro Gowes Bersama Kosti Ponorogo


Ponorogo
-Komandan Kodim 0802/Ponorogo Letkol Inf Dwi Soerjono tadi pagi mengikuti kegiatan Grebeg Suro Gowes bersama Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) Ponorogo dalam rangka Parade Sepeda Tua Indonesia Ke-3 Perayaan Grebeg Suro tahun 2024, Minggu (14/07/2024).

Acara yang juga dihadiri Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko S.E., M.M., Wakapolres Ponorogo Kompol Gandi Darma Yudanto SH dan diikuti sekitar 300 orang tersebut sebagai penanggung jawab kegiatan yaitu Ketua Pengurus Kosti Ponorogo Drs. Sunarto.

Grebeg Suro Gowes tersebut mengambil start dari Stadion Bataro katong lewati  Jl. Suro Menggolo - Jl. Gajah Mada - Perempatan Jeruksing - sampai perempatan Pabrik es - Kearah kiri perempatan Keniten lurus kekiri sampai dengan perempatan Tambakbayan - kekiri Pasar legi - kearah kanan kembali ke pos kekiri masuk Jl. suro menggolo dan finish di stadion Batoro Kantong.

Komandan Kodim 0802/Ponorogo melalui Media Center 0802 memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut dimana selain memperingati perayaan Grebeg Suro Tahun 2024, Gowes tersebut juga sebagai sarana olah raga yang menyehatkan dan juga ajang silaturahmi dengan warga khususnya Komunitas SepedaTua Indonesia di Ponorogo.

“ Terima kasih kepada Kosti Ponorogo selaku penyelenggara yang telah mengadakan kegiatan olahraga Grebeg Suro Gowes yang sangat bermanfaat ini, “ kata Dandim 0802/Ponorogo.

“ Selain menyehatkan, Gowes bersama juga memberikan manfaat yang luar biasa bagi kehidupan sosial kita yaitu terpeliharanya silaturahmi dan persahabatan serta kekompakan diantara kita, “ terang Letkol Inf Dwi Soerjono.(MdC0802)
[14/7 15.23] Kodim Arwan: Budidaya Bawang Merah, Serka Suminto Mampu Raup Rp 30 Juta Sekali Panen

Nganjuk, - Di sela kesibukannya sebagai prajurit TNI, Serka Suminto juga menekuni profesi lainnya sebagai petani bawang merah.

Pria yang kesehariannya berdinas di Koramil 0810/02 Bagor, jajaran Korem 081/DSJ, mengaku punya banyak alasan untuk menekuni budidaya bawang merah yang telah dilakukannya sejak tahun 2017.

"Selain jelas-jelas dapat menambah penghasilan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga, juga untuk persiapan kegiatan nanti setelah pensiun," kata Suminto ditemui di lahan budidaya bawang merahnya di Desa Bagor Kulon, Kacamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, Minggu (14/7/2024).

"Kalau untuk kepentingan dinas saat ini, saya memanfaatkannya untuk lebih mudah berkomunikasi langsung dengan masyarakat," tambahnya.

Untuk perawatannya, mulai dari penyiapan bibit, pengolahan tanah, penanaman, pemupukan, penyemprotan obat, hingga panen, ia mengaku banyak dikerjakannya sendiri di luar waktu kedinasan. 

"Tapi kalau yang dikerjakan banyak dan sendiri tidak mampu, baru saya menggunakan jasa orang lain," ucapnya.

Dalam budidaya bawang merah yang dilakukan, Suminto mengungkapkan banyak tantangan yang harus dihadapi. Mulai dari kondisi tanah yang sudah sangat membutuhkan unsur hara akibat penggunaan kimia yang berlebih, cuaca yang tidak bisa diprediksi, ketersediaan sumber air, dan munculnya hama yang beragam.

Di lahan seluas 3.360 meter persegi miliknya, ia mengaku mampu menghasilkan 10 ton bawang merah dalam setahun.

"Usia bawang merah 2 bulan atau maksimal 60 hari. Hasinya sekitar 10 ton per tahun dengan 2 kali tanam. Karena sebelum bawang merah kita menanam padi dan kedelai, baru bawang merah 2 kali," bebernya.

Dari hasil tersebut, Suminto mampu mendapatkan keuntungan hingga puluhan juta rupiah setiap kali panen. "Kalau hasilnya bagus sekitar Rp 30 juta," katanya.

Ditanya tips bagi pemula yang ingin terjun dalam budidaya bawang merah seperti dirinya, ia berpesan agar mempelajarinya dengan tekun, sabar, semangat yang tinggi dan jangan mudah putus asa, serta diniatkan untuk ibadah.

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.