Jakarta Barat-Di bawah terik matahari yang menyengat, suasana di sekitar Traffic Light Daan Mogot Baru, Jakarta Barat, tampak seperti hari-hari biasa.
Kendaraan melintas dengan cepat, mengejar waktu di tengah hiruk-pikuk kota yang tak pernah tidur.
Di antara keramaian itu, tampak seorang penjual sapu tua yang sedang beristirahat sejenak di pinggir jalan, Rabu, 4/9/2024
Wajahnya memancarkan kelelahan, tubuhnya yang renta tak mampu lagi mengikuti ritme jalanan yang tak pernah henti.
Di tengah tugasnya mengatur lalu lintas, AKP Arif RH, Kanit Lantas Kalideres, melihat sosok lelaki tua itu.
Hatinya tersentuh melihat perjuangan sang bapak, yang meskipun sudah usia lanjut, masih terus berusaha mencari nafkah dengan menjajakan sapu dari satu tempat ke tempat lainnya.
Tanpa ragu, AKP Arif mendekati penjual sapu tersebut, dan dengan senyum ramah, ia mengajak bapak itu untuk beristirahat sejenak di tempat yang teduh.
"Bapak sudah makan belum?" tanya AKP Arif dengan nada penuh perhatian. Bapak penjual sapu hanya bisa tersenyum lemah sambil menggelengkan kepala, tanda bahwa ia belum sempat mengisi perutnya yang kosong sejak pagi.
Dengan sigap, AKP Arif memesan makanan dari pedagang di sekitar dan menyuguhkan makanan itu kepada sang bapak.
Sambil menunggu makanan tiba, AKP Arif mengajak bapak penjual sapu berbincang.
Dari obrolan ringan itu, ia mengetahui bahwa bapak tersebut sudah berkeliling sejak pagi, menjajakan sapu di sekitar Jakarta Barat, dengan harapan mendapatkan uang untuk menghidupi keluarganya.
Makanan pun datang, dan dengan penuh kesabaran, AKP Arif memastikan bapak tersebut bisa makan dengan nyaman.
"Ini, makan dulu ya Pak. Biar nanti bapak punya tenaga lagi buat jualan," ucapnya sambil tersenyum.
Bapak penjual sapu itu tak mampu menyembunyikan rasa harunya.
Matanya berkaca-kaca, bukan hanya karena makanan yang diberikan, tetapi juga karena perhatian dan kepedulian yang begitu tulus dari seorang perwira polisi.
Kbo Satlantas Polres Metro Jakarta Barat Akp Sudarmo mengatakan, Aksi kecil yang dilakukan AKP Arif RH mungkin tampak sepele di mata sebagian orang, namun bagi bapak penjual sapu, tindakan itu adalah penyelamat di tengah kesulitan yang dihadapinya.
AKP Arif RH bukan hanya menjalankan tugasnya sebagai polisi, tetapi juga menunjukkan sisi humanis yang jarang terlihat di jalanan kota besar.
" Ia mengingatkan kita semua bahwa di balik seragam, seorang polisi juga adalah manusia yang memiliki empati dan kepedulian terhadap sesama," ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu, 4/9/2024.
Setelah makan, bapak penjual sapu itu tampak lebih segar. Dengan semangat yang baru, ia mengucapkan terima kasih kepada AKP Arif, sebelum kembali melanjutkan perjalanannya.
Sementara itu, AKP Arif kembali ke posisinya, mengatur lalu lintas dengan hati yang lega karena telah meringankan beban sesama manusia, walau hanya sejenak.
Kisah ini menjadi bukti bahwa kebaikan bisa dilakukan di mana saja dan oleh siapa saja, termasuk di tengah kesibukan jalan raya yang padat.
AKP Arif RH telah memberikan contoh nyata bahwa tugas seorang polisi bukan hanya menegakkan hukum, tetapi juga menjadi pelindung dan pengayom masyarakat dalam arti yang sesungguhnya.