Polisi mengungkap kronologis temuan tujuh mayat di Kali Bekasi tepatnya di belakang Masjid Al-Ikhlas Perumahan Pondok Gede Permai RT 04 RW 09, Kelurahan Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, dalam penyelidikan ini kami melibatkan sejumlah ahli interprofesi untuk mengungkap peristiwa secara menyeluruh.
Kami juga mengundang tim ahli dari Puslabfor Bareskrim Polri, kemudian dari Tim Forensik RS Polri Kramat Jati, dan Tim Digital Forensik Polda Metro Jaya,” kata Ade Ary saat membuka konferensi pers di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jumat (4/10/2024).
Ade Ary juga menyampaikan berdukacita bagi keluarga korban yang ditinggalkan atas kejadian tersebut.Dengan adanya kejadian ini, Bapak Kapolda Metro Jaya menyampaikan turut berduka cita kepada pihak keluarga,” ujarnya.
Sementara itu di tempat yang sama Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Dani Hamdani, menjelaskan kronologi dari kejadian temuan tujuh mayat di Kali Bekasi. Ketujuh mayat berusia remaja tersebut ditemukan pada Minggu 22 September 2024.
Sebelum penemuan jenazah, pada hari Sabtu, 21 September 2024 sekitar pukul 02.00 wib dini hari, telah terjadi perkumpulan pemuda di warung sekitaran PT Semen Merah Putih.
Selanjutnya anggota patroli perintis Polres Metro Bekasi Kota melakukan patroli siber dan melihat sekumpulan pemuda yang membawa senjata tajam,” jelas Kapolres.
Pada saat Tim Patroli Perintis Polres Metro Bekasi Kota tiba di lokasi, kumpulan pemuda yang diduga hendak tawuran tersebut melarikan diri.
Ada beberapa yang dapat diamankan, kemudian ada beberapa pemuda lainnya kabur dan melompat ke sungai. Setelah mengamankan, anggota patroli kemudian menyisir bantaran sungai dan menemukan para pemuda ada yang melompat.
Lanjutnya lagi, setelah itu anggota Patroli Perintis Polres Metro Bekasi Kota meminta bantuan Polsek Rawa Lumbu, untuk mengangkut pemuda yang diamankan dan 30 kendaraan roda dua serta 18 senjata tajam.
Pada hari Minggu 22 September 2024, warga sekitar kali Bekasi menemukan adanya 7 mayat yang ada di sungai dan melaporkannya ke Polsek dan dievakuasi ke RS Polri.
Tim Forensik RS Polri menjelaskan kondisi jenazah saat dilakukan pemeriksaan, kondisi jenazah pada pemeriksaan luar sudah membusuk dan masih berpakaian lengkap serta ditemukan tanda-tanda terendam.
Sedangkan pemeriksaan dalam pada ketujuh jenazah ditemukan adanya lumpur disebagian saluran pencernaan dan pernapasannya, kemudian juga dari sampel yang diambil melalui sum-sum tulang adanya ganggang atau tumbuhan air, kemudian kepada tujuh jenazah tidak ditemukan adanya luka terbuka maupun patah tulang. Tujuh jenazah meninggal dalam kondisi tenggelam.
