Film “Cinta dalam Ikhlas” diangkat dari novel best seller berjudul sama karya Abay Adhitya yang terinspirasi dari kisah nyata.Tayang di bioskop 27 November 2024.
Jakarta, 19 November 2024 - Film drama religi produksi Starvision “Cinta dalam
Ikhlas” akan tayang di bioskop mulai 27 November 2024. Disutradarai Fajar
Bustomi dan diproduseri Chand Parwez Servia, film “Cinta dalam Ikhlas” diangkat
dari novel best seller berjudul sama karya Abay Adhitya. Mengikuti perjalanan Athar
(Abun Sungkar), yang sudah kehilangan sosok ayah sejak masih kecil.
Meski begitu,
luka kehilangan tersebut masih sangat dirasakan oleh Athar dan keluarganya.
Hingga pada suatu hari, takdir mempertemukan Athar dengan Aurora Cinta
Purnama atau Ara (Adhisty Zara) yang mampu menarik perhatiannya. Lantas,
apakah kehadiran Ara bisa mengubah pandangan hidup dan menghadirkan
kebahagiaan bagi Athar?
Athar dan Ara menjadi lebih baik untuk satu sama lain. Namun, pertemuan mereka
selalu berujung dengan perpisahan.
Akhirnya mereka harus mengikhlaskan satu
sama lain, mungkinkah Tuhan belum meridai mereka untuk bersama?
Film “Cinta dalam Ikhlas” dibintangi Adhisty Zara dan Abun Sungkar. Selain
keduanya, film “Cinta dalam Ikhlas” juga dibintangi oleh Omar Daniel, Zoe Abbas
Jackson, Maizura, Cut Mini, Donny Damara, Elang El Gibran, Alif Rivelino, Izzati
Khansa, Dude Harlino, David Chalik, Eksanti, Tike Priatnakusumah, Fachri
Al-Bukhori, Andrew Barrett, Firman Ferdiansyah, Anyun Cadel, Ustadz Hilman
Fauzi, Teddy Tardiana, Barbie Arzetta, Robert Chaniago, Joseph L Kara, Desy
Ridyawati, dll .
“Cinta dalam Ikhlas” menjadi persembahan drama religi terbaru Starvisoon setelah
tepat setahun lalu merilis “172 Days”. Produser film “Cinta dalam Ikhlas” Chand
Parwez Servia mengungkapkan melalui film ini Starvision ingin menghadirkan kisah
yang terinspirasi dari kisah nyata dan berharap menjadi pembelajaran bagi
penonton tentang arti cinta dan ikhlas melalui kisah Athar dan Ara.
“Mengadaptasi novel Cinta dalam Ikhlas yang ditulis Abay Adhitya membuat kami
yakin bahwa cerita ini memiliki kekuatan yang menyentuh hati setiap orang yang
mengikuti kisah Athar dan Ara. Selain perjalanan menemukan jodoh sejati, film
“Cinta dalam Ikhlas” juga mengajarkan kita tentang nilai keikhlasan dalam
menjalani hidup, dinamika dalam pertemanan dan keluarga, yang semuanya itu
akan mengaduk-aduk hati penonton. Semoga film “Cinta dalam Ikhlas” bisa
memberikan tontonan sekaligus tuntunan bagi anak-anak muda, serta orang tua
dan memberikan dukungan kepada anak mereka,” kata produser “Cinta
dalam Ikhlas” Chand Parwez Servia.
Sutradara film drama religi “Cinta dalam Ikhlas” Fajar Bustomi menambahkan, film
ini akan menunjukkan perjalanan memantaskan diri dalam upaya menemukan
jodoh sejati.
Film “Cinta dalam Ikhlas” juga menjadi kolaborasi terbaru Fajar
Bustomi bersama Adhisty Zara dan Abun Sungkar setelah “Mariposa”. Selain itu,
Fajar bersama Chand Parwez merupakan kolaborator lama yang telah memproduksi
berbagai judul film bersama.
“Para karakter yang ada di film ini memiliki lapisan yang mendalam dari berbagai
ujian yang mereka lalui, utamanya tentang kisah cinta dan dalam upayanya bertemu
jodoh sejati. Bukan saja tentang cinta, tetapi “Cinta dalam Ikhlas” juga berupaya
menghadirkan kisah bagaimana kita sebagai manusia bisa menjalani semuanya
dengan ikhlas, berserah diri, sambil berikhtiar untuk menjadi yang terbaik di
hadapan Tuhan kita,” kata sutradara film drama religi “Cinta dalam Ikhlas”
Fajar Bustomi.
Di film “Cinta dalam Ikhlas”, Adhisty Zara juga mengubah penampilannya dengan
mengenakan hijab.
Hal ini sekaligus memberikan pengalaman dan pelajaran baru.
Di film ini, Zara banyak belajar dari dialog-dialog yang disampaikan oleh para
karakternya, yang membuatnya bisa berefleksi untuk menjadi manusia yang lebih
baik.
“Film “Cinta dalam Ikhlas” mengajarkan kita untuk selalu berbaik sangka sama
Allah. Jangan menyalahkan takdir, namun berserah diri saja,” kata pemeran Ara
Adhisty Zara.
Meski sempat merasa khawatir memerankan karakter Athar, namun Abun bersyukur
ia bisa menjalani perannya dengan tuntas.
Kekhawatiran itu lantaran karakter yang
diperankannya ada di dunia nyata, dan ketika syuting, sang penulis novel, Abay
Adhitya, selalu berada di lokasi. Di film ini, Abun juga turut mengisi Original
Soundtrack.
“Ada Kang Abay di lokasi. Awalnya sebenarnya sangat khawatir, takut salah-salah.
Namun aku justru bisa lebih banyak bertanya dan berdiskusi. Semoga film “Cinta
dalam Ikhlas” bisa memberikan kita refleksi. Seperti yang diungkapkan Athar di
film: jangan berbicara soal takdir sebelum doa dan ikhtiar selesai.
Film ini
mengajarkan kita untuk mencoba ikhlas dan merelakan semuanya yang sudah
ditakdirkan, berbaik sangka kepada yang sudah menjadi pilihan Allah,” kata
pemeran Athar, Abun Sungkar.
Ikuti perkembangan terbaru film drama religi “Cinta dalam Ikhlas”.
Dan Ara dalam menemukan jodoh sejati di film “Cinta dalam Ikhlas” tayang mulai 27
November 2024 di bioskop!
Sinopsis
Aku mencintaimu, tapi lebih mengharapkan-Nya.
Film CINTA DALAM IKHLAS berkisah tentang Athar (Abun Sungkar) yang
bertemu dengan Ara (Adhisty Zara) dan membuat dirinya jadi lebih baik, tapi
mereka masih terlalu muda dan harus mengejar mimpinya. Mereka berpisah, untuk
memantaskan diri dan belajar saling mengikhlaskan. Pertemuan Athar dengan Zein
(Omar Daniel) yang menjadi sahabat dan mentornya saat kuliah, mengantarnya
bertemu dengan Salsabila (Zoe Abbas Jackson) dan Tari (Maizura), yang sekaligus
menjadi ujian bagi Ara dengan Athar. Apakah mereka akan kembali bersama?
Saksikan kisahnya mulai 27 November 2024 di Bioskop.
Pemain & Tim Produksi
Abun Sungkar Athar (Bintang Atharisena Firdaus)
Adhisty Zara Ara (Aurora Cinta Purnama)
Omar Daniel Zein (Maulana Zein)
Zoe Abbas Jackson Salsabila (Salsabila Permata Putri)
Maizura Tari (Lestari Nurani)
Cut Mini Ibu Ratih (Ratih Sukmawati)
Donny Damara Bapak Farhan (Muhammad Farhan)
Elang El Gibran Mas Jobs (Eko Triyono)
Alif Rivelino Mamat (Ahmad Hidayatullah Rahmat)
Izzati Khansa Tiara (Mutiara Fatimah Azzahra)
Dude Harlino Bapak Rasyid (Muhammad Rasyid)
David Chalik Bapak Husni (Ahmad Husni)
Eksanti Ibu Murni (Murni Rosmiati)
Tike Priatnakusumah Ibu Elsa (Elsa Setiawati)
Fachri Al-Bukhori Iyonk (Iyonk Purnama)
Andrew Barrett Budi (Putra Budianto)
Firman Ferdiansyah Indra (Indra Suryaman)
Anyun Cadel Tukang Pangkas Rambut
Tentang Starvision
Starvision adalah salah satu rumah produksi Indonesia yang sukses dengan berbagai
judul film populer dan telah menerima penghargaan bergengsi. Film-film seperti
Virgin (2005), Heart (2006) dan Get Married (2007) adalah judul yang meraih box
office tertinggi di bioskop Indonesia di tahun penayangannya.
Selain itu, karya Starvision kerap menjadi trendsetter dengan berbagai genre yang
meraih kesuksesan, seperti The Tarix Jabrix (2008), Perempuan Berkalung Sorban
dan Get Married 2 (2009), Laskar Pemimpi dan Kabayan Jadi Milyuner (2010),
Purple Love dan Hafalan Shalat Delisa (2011), Perahu Kertas (2012), Cinta
Brontosaurus (2013), Marmut Merah Jambu (2014), Ngenest (2015), Koala Kumal
dan Cek Toko Sebelah (2016), Critical Eleven, Sweet 20 dan Susah Sinyal (2017),
Yowis Ben dan Milly & Mamet (2018), Yowis Ben 2, Ghost Writer, Dua Garis Biru
dan Imperfect (2019), Yowis Ben 3 dan Yowis Ben Finale (2021), Keramat 2 dan Cek
Toko Sebelah 2 (2022), Hati Suhita dan 172 Days (2023), Sinden Gaib, Dua Hati
Biru, The Architecture of Love (TAOL), Sekawan Limo dan Rumah Dinas Bapak