Sabtu, 04 Januari 2025

Film Almarhum: Mengungkap Teror Mistik di Balik Mitos Selasa Kliwon


Film horor terbaru garapan Adhe Dharmastriya Tayang di Bioskop Mulai 9 Januari 2025


Jakarta, 4 Januari 2025 – Unlimited Production, bekerja sama dengan Light House, 
A&Z Films, dan DAP, dengan bangga mempersembahkan Almarhum, sebuah film horor 
yang menyelami mitos Jawa tentang Selasa Kliwon. Diproduseri oleh Oswin Bonifanz, 
film ini siap menghantui layar bioskop di seluruh Indonesia mulai 9 Januari 2025.

Almarhum mengangkat kepercayaan masyarakat Jawa bahwa Selasa Kliwon adalah 
hari yang membawa sial, terutama bagi keluarga yang ditinggalkan seseorang yang 
meninggal di hari tersebut. Arwah mereka diyakini sulit mencapai alam baka, gentayangan, bahkan bisa “mengajak” anggota keluarga lainnya untuk ikut menjadi 
tumbal.

Almarhum dibuka dengan kematian tragis Pak Mulwanto (Rukman Rosadi) di Selasa 
Kliwon yang memulai serangkaian peristiwa menyeramkan bagi keluarganya. 

Wisesa (Dimas Aditya), anak sulung yang seorang dokter, menolak ritual tradisional untuk 
menangkal petaka, sementara ibunya, Rahmi (Nova Eliza), beserta Nuri (Safira Ratu 
Sofya) dan Yanda (Alzi Markers), saudara-saudaranya, mulai mengalami kejadian aneh 
yang mengancam keselamatan mereka. Ketika batas antara mitos dan kenyataan mulai 
kabur, mereka harus menggali kebenaran di balik kutukan Selasa Kliwon untuk menyelamatkan keluarga mereka dari bencana lebih besar.

Sutradara Adhe Dharmastriya menjelaskan bahwa Almarhum bukan hanya film horor 
yang mengejar ketegangan, tetapi juga sebuah eksplorasi emosional tentang trauma dan hubungan keluarga. 

“Kami ingin menghidupkan elemen mistis dari mitos Selasa 
Kliwon dengan cara yang relatable bagi penonton modern. Film ini menyeimbangkan 
ketegangan supranatural dengan kedalaman emosi karakter yang berhadapan dengan 
kehilangan dan ketakutan,” ujarnya.

Mencerminkan Kearifan Lokal dan Refleksi Kehidupan Modern
Selain menghadirkan elemen horor yang menegangkan, Almarhum juga membawa refleksi mendalam tentang kehidupan modern. Produser Oswin Bonifanz 
mengungkapkan salah satu pesan utama dari film ini. 

“Di era modern ini, banyak orang 
sibuk mengejar gelar-gelar duniawi, baik itu keprofesian maupun akademik, hingga 
lupa mempersiapkan diri untuk gelar abadi mereka kelak sebagai almarhum. 

Film ini mengajak penonton untuk merenungkan keseimbangan antara pencapaian duniawi
dan bekal spiritual,” ungkap Oswin.

Dimas Aditya, pemeran Wisesa, berbagi pengalamannya selama proses syuting 
Almarhum.

“Proses syuting film ini benar-benar mendalam, tidak hanya secara teknis tapi juga emosional. Ada banyak adegan yang menuntut saya untuk menggali emosi 
kehilangan dan ketakutan. 

Selain itu, saya juga belajar banyak tentang tradisi Jawa, khususnya mitos Selasa Kliwon, yang sebelumnya saya hanya tahu secara sepintas. 

Ini pengalaman yang menantang, tapi sangat memperkaya sebagai aktor,” ujar Dimas.

Ratu Sofya, pemeran Nuri, juga membagikan pengalaman syutingnya yang ekstrem.
“Salah satu adegan paling menantang adalah saat saya harus dikubur selama 6 jam. 

Kondisinya benar-benar mencekam, tubuh menggigil, napas sesak, dan rasanya tak terlupakan bahkan setelah syuting selesai. Semua itu demi memberikan pengalaman
horor yang nyata untuk kalian. Pokoknya wajib banget nonton Almarhum,” kata Ratu.

Selain Dimas dan Ratu, Almarhum didukung pula oleh deretan aktor berbakat lainnya, seperti Alzi Markers, Nova Eliza, Rukman Rosadi, Rizky Hanggono, Meisya 
Amira, Gito Gilas, dan Ruth Marini, yang menghadirkan penampilan memukau untuk menghidupkan cerita yang penuh ketegangan.
Saksikan Almarhum di Bioskop Mulai 9 Januari 2025
Dengan kombinasi elemen mistis, cerita yang mendalam, dan penampilan luar biasa
dari para pemain, Almarhum menghadirkan pengalaman horor yang unik dan berkesan.

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.