Jakarta Pusat – Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Tim Patroli Tiga Pilar Menteng yang terdiri dari unsur TNI, Polri, dan Satpol PP kembali melakukan patroli di wilayah perbatasan Kwitang-Kalipasir, Menteng, Jakarta Pusat. Patroli ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi tawuran warga serta mencegah tindak kejahatan yang sering terjadi di malam hari. Sabtu (08/02/2025)
Kegiatan patroli dimulai sejak malam hingga dini hari, menyusuri titik-titik rawan yang kerap menjadi lokasi gesekan antarwarga. Kawasan perbatasan Kwitang-Kalipasir diketahui memiliki riwayat bentrokan antarkelompok, terutama saat jam-jam rawan. Oleh karena itu, kehadiran petugas di lapangan menjadi langkah strategis dalam menekan potensi konflik dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Selama patroli, petugas melakukan pendekatan persuasif dengan menyambangi warga yang masih beraktivitas di malam hari. Mereka mengingatkan agar tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memicu tawuran serta mengajak warga untuk melaporkan setiap aktivitas mencurigakan. Selain itu, petugas juga menertibkan kelompok remaja yang masih berkumpul larut malam tanpa tujuan jelas, guna mencegah terjadinya tindakan kriminal seperti pencurian atau perampasan.
Selain fokus pada pencegahan tawuran, patroli ini juga bertujuan untuk mengantisipasi kejahatan jalanan seperti begal, pencurian kendaraan bermotor, dan aksi premanisme. Dengan kehadiran aparat yang intensif, diharapkan wilayah Menteng, khususnya perbatasan Kwitang-Kalipasir, tetap kondusif dan bebas dari gangguan keamanan.
Ipda Togaryanto, menegaskan bahwa patroli ini akan terus dilakukan secara rutin guna memastikan situasi tetap terkendali. “Kami mengimbau masyarakat untuk turut serta menjaga keamanan lingkungan dan segera melaporkan jika menemukan potensi gangguan kamtibmas. Sinergi antara aparat dan warga sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman,” ujarnya.
Dengan adanya patroli rutin dari Tiga Pilar, diharapkan masyarakat dapat beraktivitas dengan lebih tenang tanpa khawatir akan ancaman tawuran atau tindak kejahatan di malam hari. Keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga seluruh elemen masyarakat yang peduli terhadap lingkungan sekitarnya.